
DIPLOMASI YAYASAN SUKMA DALAM PROSES NEGOSIASI PEMBEBASAN SANDERA WARGA NEGARA INDONESIA DI FILIPINA SELATAN
Author(s) -
Joshua Joshua,
Hasan Sidik
Publication year - 2021
Publication title -
padjadjaran journal of international relations
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2684-8082
DOI - 10.24198/padjir.v3i1.29254
Subject(s) - political science
Pada 26 Maret 2016, Indonesia dikejutkan dengan kabar disanderanya 10 awak kapal berkewarganegaraan Indonesia oleh Kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Upaya Indonesia untuk membebaskan Warga Negara Indonesia yang disandera oleh Kelompok Abu Sayyaf menjadi persoalan yang tidak mudah mengingat lokasi penyanderaan berada di luar wilayah kedaulatan Indonesia. Namun dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, Indonesia berhasil membebaskan kesepuluh sandera tanpa adanya kontak senjata. Keberhasilan tersebut dicapai dengan dilibatkannya aktor non-negara oleh Indonesia untuk membebaskan sandera. Salah satu aktor non-negara yang terlibat, Yayasan Sukma, merupakan salah satu aktor yang signifikan dalam upaya membebaskan sandera WNI di Filipina Selatan. Riset ini berusaha menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh Yayasan Sukma hingga kesepuluh sandera WNI di Filipina Selatan dapat dibebaskan. Untuk menjelaskan aktivitas Yayasan Sukma dalam pembebasan 10 sandera WNI di Filipina Selatan, periset menggunakan konsep multi-track diplomacy, eskalasi konflik, serta negosiasi pembebasan sandera. Menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka, serta riset berbasis daring, periset menemukan bahwa penggunaan pendekatan kemanusiaan menjadi kunci Yayasan Sukma dalam membebaskan sandera.