
Mengenal Penggunaan Partikel His ‘His’ sebagai Pengungkap Emosi dalam Cerita Rekaan Berbahasa Sunda
Author(s) -
Wahya Wahya,
Hera Meganova Lyra,
Raden Yudi Permadi
Publication year - 2020
Publication title -
metahumaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-2176
pISSN - 2085-4838
DOI - 10.24198/metahumaniora.v9i2.23292
Subject(s) - humanities , computer science , physics , art , linguistics , philosophy
ABSTRAK Bahasa di mana pun di dunia ini secara universal memiliki kelas kata yang disebut partikel. Secara praktis keberadaan partikel ini penting karena memiliki fungsi tertentu dalam bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi bagi para penuturnya. Namun demikian, sebagai ciri keunikan setiap bahasa, tentu bentuk, jumlah, dan fungsi partikel ini berbeda-beda. Bahasa Sunda sebagai bahasa alamiah yang merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia kaya dengan pertikel ini. Salah satu partikel yang terdapat dalam bahasa Sunda adalah his ’his’. Artikel ini akan mencoba membahas partikel his ini dari ssi sebagai pengungkap emosi dalam percakapan para tokoh cerita rekaan berbahasa Sunda. Untuk membahas partikel his ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak, yakni menyimak penggunaan partikel his oleh para tokoh dalam cerita rekaan berbahasa Sunda dengan teknik pengumpulan data berupa teknik catat. Adapun metode analisis menggunkan metode padan pragmatik dan referensial dengan pendekatan semantik gramatikal. Sumber data yang digunakan berupa enam buah cerita rekaan berbahasa Sunda dengan pertimbangan pada keenam buku tersebut terdapat data yang diperlukan dan sebagai sampel sumber data. Dari hasil pengamatan terhadap enam belas data ditemukan enam emosi yang diungkapkan partikel his, meyakinkan, kesal, melarang, kecewa, tidak setuju, danangkuh.Kata kunci: partikel, fatis, emosi, semantik gramatikal ABSTRACT Languages everywhere in the world universally have a class of words called particles. Practically the existence of this particle is important because it has a certain function in language as a means to communicate for its speakers. However, as a feature of the uniqueness of each language, the shape, number, and function of these particles differ. Sundanese as a natural language which is one of the regional languages in Indonesia is rich in this particles. One of the particles contained in Sundanese is his. This article will try to discuss his particle from an expression of emotion in the conversation of the fictional characters in Sundanese. To discuss this particle, a qualitative descriptive method is used. Data were collected using the method of listening, which is listening to the use of his particle by the characters in a fictional story in Sundanese language with data collection techniques in the form of note taking techniques. The analytical method uses the pragmatic and referential equivalent method with a grammatical semantic approach. The data source used in the form of six Sundanese fiction stories with consideration in the six books contained the necessary data and as a sample data source. From the observation of the sixteen data found six emotions expressed his particle, convincing, annoyed, forbidding, disappointed, disagreeing, and arrogant.Keywords: particle, phatic, emotion, grammatical semantics