z-logo
open-access-imgOpen Access
MITOS DAN REPRESENTASI DEWI SRI DALAM RITUAL SINOMAN UPACARA ADAT MAPAG SRI DI DESA SLANGIT KABUPATEN CIREBON: KAJIAN SEMIOTIKA
Author(s) -
Faza Fauzan Azhima,
Aquarini Priyatna,
Teddi Muhtadin
Publication year - 2020
Publication title -
metahumaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-2176
pISSN - 2085-4838
DOI - 10.24198/metahumaniora.v10i2.25733
Subject(s) - art , humanities
Artikel ini memaparkan kegiatan upacara adat Mapag Sri dengan berfokus pada mitos dan representasi Dewi Sri dalam ritual sinoman pada upacara adat tersebut. Dengan menggunakan kajian semiotika penelitian ini membahas mitos dan makna dari ritual upacara adat Mapag Sri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data-data hasil wawancara dan observasi lapangan. Hasilnya didapatkan bahwa Dewi Sri yang direpresentasikan sebagai perempuan yang disimbolkan juga pada tanaman padi mengindikasikan bahwa upacara adat Mapag Sri merupakan penghormatan kepada perempuan dan kepada padi sebagai hasil panen. Upacara adat ini juga menunjukan hubungan antara perempuan dengan alam. Perempuan berperan signifikan dalam ritual upacara adat ini seperti yang terlihat pada kegiatan sinoman yang merupakan salah satu rangkaian pokok dari upacara adat Mapag Sri. Sinoman merupakan representasi dan analogi dari pola siklus kehidupan manusia, tempat awal dan akhir kehidupan manusia merupakan tempat yang sama yakni di akhirat. Upacara adat ini dilangsungkan setiap tahun untuk menyambut masa panen padi dapat diargumentasikan sebagai sebuah representasi dari kearifan lokal yang bersifat ekologi karena kegiatan ini berfokus pada partisipasi dan kedekatan masyarakat dengan alam, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Kata kunci: upacara adat, Mapag Sri, sinoman, Dewi Sri, semiotika

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here