
Komparasi Daya Hasil dan Toleransi Genotipe Jagung Padjadjaran pada Naungan Eucalyptus sp.
Author(s) -
Adilah Nurul Fitrah,
o Carsono,
Dedi Ruswandi
Publication year - 2022
Publication title -
kultivasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-138X
pISSN - 1412-4718
DOI - 10.24198/kultivasi.v21i1.33452
Subject(s) - biology , horticulture
Kebutuhan jagung sebagai bahan pangan, pakan dan industri selalu meningkat. Namun terdapat kendala dalam produksi jagung domestik yaitu konversi lahan pertanian. Sistem agroforestri Eukaliptus/jagung dapat menjadi alternatif yang digunakan untuk pengembangan jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi daya hasil, mengestimasi nilai indeks toleransi dan menyeleksi galur jagung Padjadjaran yang toleran terhadap naungan Eucalyptus sp. Penelitian ini dilaksanakan dari April–November 2019 di Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Metode penelitian rancangan petak terbagi (Split plot) digunakan dengan dua faktor (naungan dan genotipe) dan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari 2 taraf yaitu normal tidak ternaungi dan ternaungi Eucalyptus sp., anak petak adalah genotipe jagung terdiri dari 9 galur jagung Padjadjaran dan 5 varietas cek. Analisis data penelitian menggunakan analisis sidik ragam, uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%, analisis Genotype by Yield*Trait (GYT) biplot, dan analisis indeks toleransi cekaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan naungan Eukaliptus berpengaruh nyata terhadap beberapa karakter dan komponen daya hasil, seperti tinggi tongkol, diameter batang, lebar daun, umur berbunga, bobot tongkol dengan dan tanpa kelobot, panjang dan diameter tongkol, jumlah biji per baris biji, dan jumlah baris biji. Berdasarkan analisis GYT Biplot, genotipe jagung terbaik pada lingkungan tidak ternaungi adalah BISI 77, NK 212, BISI 2, dan MBR 153.15.1. Pada lingkungan ternaungi Eukaliptus, genotipe dengan ranking tertinggi adalah NK 212, MDR 8.5.3, Pertiwi 3, DR 8, BISI 77, dan MDR 3.1.2. Nilai STI tertinggi pada NK 212, BISI 77, Pertiwi 3, MBR 153.15.1, Pioneer 21, dan MDR 8.5.3. Genotipe bernilai tinggi pada Stress Tolerance Index (STI) memiliki keunggulan pada karakter bobot tongkol dengan kelobot per plot dan per sampel, bobot tongkol tanpa kelobot per sampel, dan panjang tongkol.
Empowering knowledge with every search
Robert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom
Address
John Eccles HouseRobert Robinson Avenue,
Oxford Science Park, Oxford
OX4 4GP, United Kingdom