z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Cara Pemberian Pupuk NPK dan Frekuensi Pemberian Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Benih Kentang Go di Dataran Medium
Author(s) -
Jajang Sauman Hamdani,
Sumadi Sumadi,
Kusumiyati Kusumiyati,
Syariful Mubarok,
Marrisa Putri Harisy
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kultivasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-138X
pISSN - 1412-4718
DOI - 10.24198/kultivasi.v20i3.35977
Subject(s) - horticulture , biology
Produksi benih kentang di dataran medium dapat menjadi pilihan lain sekaligus dapat menghindari kerusakan lingkungan dan terbatasnya areal per tanaman di dataran tinggi. Sedangkan, benih merupakan kunci sukses budidaya kentang. Salah satu upaya untuk peningkatan produksi benih kentang generasi ke-0 (Go) adalah  pemberian pupuk NPK dan zat pengatur tumbuh. Sehubungan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian  cara pemberian pupuk NPK dan frekuensi pemberian paclobutrazol yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih kentang Go Kultivar Median di dataran medium. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara  cara pemeberian pupuk NPK dan frekuensi pemberian paclobutrazol yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 di dataran medium. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok  Faktorial. Faktor pertama adalah cara pemberian pupuk NPK (butiran, cair, butiran+cair) dan Faktor kedua frekuensi pemberian  (1 kali (50 Hst), 2 kali (50, 60 Hst)  dan 3  kali (50,60,70 Hst)) Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat  interaksi antara cara pemberian pupuk NPK  dan frekuensi pemberian paclobutrazol  terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang Go. Cara pemberian pupuk NPK dicairkan   dapat meningkatkan  tinggi tanaman, luas daun, indek luas daun , bobot kering tanaman, jumlah ubi  (7.61butir/tanaman) dan bobot ubi per tanaman  yaitu 98.75 g/tanaman ubi benih kentang G0. Frekuensi pemberian pupuk NPK 3 kali yang diberikan pada umur 50,60 dan 70 hari setelah tanam mampu meningkatkan kandungan klorofil, jumlah  ubi (7,50 butir/tanaman)  dan bobot ubi tertinggi yaitu  104.40 g/tanaman ubi benih kentang G0.Kata Kunci: kentang Go, cara pemberian pupuk NPK, frekuensi pemberian paclobutrazol,  dataran medium

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here