z-logo
open-access-imgOpen Access
Pertumbuhan dan hasil benih kentang go pada komposisi media tanam dan interval pemberian air yang berbeda di dataran medium
Author(s) -
Jajang Sauman Hamdani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kultivasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-138X
pISSN - 1412-4718
DOI - 10.24198/kultivasi.v19i3.30583
Subject(s) - horticulture , biology , mathematics
Salah satu faktor yang mempengaruhi dan menjadi kendala produksi kentang di Indonesia  adalah ketersediaan  benih kentang  yang memiliki kualitas dan kuantitas  baik, masih rendah serta belum memenuhi kebutuhan. Sedangkan, benih merupakan kunci sukses budidaya kentang. Diantara permasalahan produksi benih kentang generasi ke-0 (G0) adalah perbaikan kualitas media tanam dan rendahnya jumlah ubi benih yang dihasilkan. Sehubungan hal tersebut maka perlu dilakukan kajian  yang terintegrasi antara rekayasa lingkungan media tanam dan interval pemberian air. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara komposisi media tanam dengan interval pemberian air terhadap produksi  benih kentang G0 di dataran medium. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split Plot Design. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari campuran tanah+kompos+arang sekam+cocopeat  (2:1:1:1, 3:1:1:1, dan  4:1:1:1) ), dan anak petak  adalah interval pemberian air (1, 2, dan 3 hari sekali)Hasil penelitian  menunjukkan tidak terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan interval pemberian air  terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 kultivar Medians di dataran medium. Komposisi media tanah : kompos : arang sekam : cocopeat (3 : 1 : 1 : 1) memberikan nilai rata-rata tertinggi terhadap  , konduktansi stomata, ,tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah  stolon, persentasi stolon membentuk ubi, jumlah ubi yang lebih banyak  (6.55 knol/ tanaman) dan bobot ubi G0 (31.72 g/tanaman)  yang lebih tinggi. Interval pemberian air dua hari sekali menunjukkan  tinggi tanaman , luas daun , bobot kering tanaman,,jumlah ubi G0  yang lebih  banyak   yaitu ( 5.67 knol/tan) dan bobot  ubi yang lebih tinggi  (29.39 g/tan) Kata Kunci: kentang G0, media tanam, dataran medium

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here