Open Access
Kecepatan Multiplikasi Tunas Tiga Aksesi Stevia (Stevia rebaudiana (Bertoni)) Secara In Vitro
Author(s) -
Suseno Amien,
Dion Nugraha Aji,
Tuti Mamluatul
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kultivasi
Language(s) - Vietnamese
Resource type - Journals
eISSN - 2581-138X
pISSN - 1412-4718
DOI - 10.24198/kultivasi.v19i3.29468
Subject(s) - stevia , horticulture , biology , mathematics , medicine , pathology , alternative medicine
Pengembangan stevia di Indonesia terkendala oleh teknologi perbanyakan karena daya kecambah benih yang rendah. Salah satu alternatif dalam perbanyakan stevia adalah melalui multiplikasi tunas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh respon pertumbuhan aksesi stevia terbaik terhadap multiplikasi tunas stevia. Penelitian ini terdiri atas dua tahapan percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang masing-masing terdiri atas dua faktor. Pada percobaan pertama, faktor pertama adalah tiga aksesi stevia yakni aksesi Bogor, Garut dan Tawangmangu, Faktor kedua adalah jenis sitokinin yakni tanpa sitokinin (kontrol), Zeatin, Kinetin, TDZ, 2-IP dan BA. Pada percobaan kedua, faktor keduanya adalah konsentrasi Benzyl Adenine (BA) yakni BA 0 mgL-1 (kontrol), BA 0.15 mgL-1, BA 0.5 mgL-1, BA 1 mgL-1, BA 1.13 mgL-1 dan BA 1.5 mgL-1. Hasil penelitian adalah aksesi Garut dengan jenis sitokinin BA menghasilkan respon terbaik dengan menghasilkan jumlah tunas rata-rata 6 tunas. Konsentrasi BA yang paling efektif diperoleh pada aksesi Garut dengan penambahan BA 1 mgL-1 dengan rata-rata 7.45 tunas. Tinggi tunas terbaik diperoleh pada perlakuan sitokinin Zeatin pada aksesi Tawangmangu dengan tinggi rata-rata 8.2 cm. Pada perbedaan penambahan BA tinggi tunas terbaik diperoleh pada perlakuan tanpa BA dengan tinggi rata-rata 8.72 cm. Akar hanya tumbuh pada perlakuan tanpa BA dengan rata-rata 10.52 akar.Kata kunci: Stevia, Aksesi, Benzyl Adenin, Multiplikasi, In vitro