z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh pupuk hayati dan pengapuran terhadap produktivitas kedelai di tanah Inceptisol Jatinangor
Author(s) -
Aep Wawan Irwan,
Tati Nurmala
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kultivasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-138X
pISSN - 1412-4718
DOI - 10.24198/kultivasi.v17i2.18117
Subject(s) - mathematics , horticulture , biology
ABSTRAK Kedelai merupakan tanaman pangan dengan kandungan protein tinggi sebagai bahan baku utama berbagai makanan, sehingga kebutuhan kedelai di Indonesia selalu tinggi. Hasil kedelai dapat ditingkatkan melalui aplikasi pupuk hayati dan pengapuran. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang  pada ordo tanah Inseptisol. Penelitian dilakukan dari Maret 2017 sampai Juni 2017. Rancangan percobaannya adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari sembilan perlakuan, yaitu tanpa pupuk hayati dan tanpa pengapuran (kontrol); pupuk hayati 5 liter/ha + tanpa pengapuran; pupuk hayati 8 liter/ha + tanpa pengapuran; tanpa pupuk hayati +  pengapuran 140 kg/ha; pupuk hayati 5 liter/ha +  pengapuran 140 kg/ha; pupuk hayati 8 liter/ha +  pengapuran 140 kg/ha; tanpa pupuk hayati +  pengapuran 200 kg/ha; pupuk hayati 5 liter/ha +  pengapuran 200 kg/ha; dan pupuk hayati 8 liter/ha +  pengapuran 200 kg/ha. Semua perlakuan diulang 3 kali. Hasil percobaannya yaitu aplikasi pupuk hayati dan pengapuran tidak menunjukkan berpengaruh nyata terhadap jumlah polong, jumlah biji, jumlah bunga, bobot kering tanaman, bintil akar efektif, Indeks Luas Daun (ILD), bobot biji, Indeks Panen dan bobot 100 butir, namun berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tanaman serta jumlah cabang produktif. Hasil panen tertinggi mencapai 36,86 g/tanaman atau sekitar 1,1 ton/ha.Kata kunci : kedelai, pengapuran, pupuk hayati, inceptisols. ABSTRACT Soybean is a food plant with high vegetable protein content,  is always lack of demand. Its yield can be improved by biofertilizer and lime application. This research was conducted at Experimental Field of Agricultural Faculty of Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, on Inceptisols, from March 2017 to June 2017. It used Randomized Block Design, nine treatments and three replications, as follows: without biological fertilizer and without liming (control); biological fertilizer 5 liters / ha + without liming; biological fertilizer 8 liters / ha + without liming; without biological fertilizer + liming 140 kg / ha; biological fertilizer 5 liters / ha + liming 140 kg / ha; biological fertilizer 8 liters / ha + liming 140 kg / ha; without biological fertilizer + liming 200 kg / ha; biological fertilizer 5 liters / ha + liming 200 kg / ha; and biological fertilizer 8 liters / ha + liming 200 kg / ha. The results showed that there were no significant effect on the number of pods, the number of seeds, the number of flowers, the dry weight of the plant, the effective root nodule, leaf area index (ILD), yield, harvest index, and 100 grain weight, but there were significant effect on plant height and number of productive branches. The best yield reached 36.86 g / plant or about 1.1 tons / ha.Key words : soybean, liming, biological fertilizer, inceptisols.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here