z-logo
open-access-imgOpen Access
Aurikuloplasti (Serial Kasus) pada Mikrotia Post Graft dan Rekonstruksi Tahap 1
Author(s) -
Fanny Yudhiono,
Shinta Fitri Boesoerie
Publication year - 2018
Publication title -
jsk (jurnal sistem kesehatan) (journal of health system)
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
ISSN - 2460-819X
DOI - 10.24198/jsk.v4i1.19188
Subject(s) - medicine , gynecology
Mikrotia didefinisikan sebagai malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk ringan sampai berat dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali (anotia). Saat ini penggunaan tandur tulang rawan iga autologus masih menjadi baku emas untuk rekonstruksi mikrotia. Prosedur ini diketahui memiliki komplikasi yang sangat jarang, meskipun begitu masih terdapat literatur yang melaporkan terdapat komplikasi berupa infeksi dan reaksi penolakan tubuh pada prosedur tersebut. Kasus ini diajukan untuk menunjukan keberhasilan tahap pertama rekonstruksi mikrotia dilihat dari tanda infeksi dan reaksi penolakan tubuh terhadap tandur tulang rawan iga.  Studi ini merupakan suatu laporan kasus mengenai rekonstruksi telinga dengan prosedur aurikuloplasti tahap 1 pada wanita 17 tahun dengan mikrotia bilateral derajat 3 dan laki laki usia 15 tahun dengan mikrotia unilateral derajat 3 di Rumah Sakit Dr.Hasan Sadikin tahun 2016.  Evaluasi lokasi rekonstruksi pada saat kedua pasien pulang menunjukkan tidak adanya tanda infeksi maupun reaksi penolakan tubuh. Penggunaan tandur autologus masih mejadi pilihan utama dalam penatalaksaanaan operasi mikrotia. Prosedur yang tepat serta perawatan yang baik dapat mengurangi angka kejadian kejadian infeksi dan terhindar dari reaksi penolakan tubuh terhadap jaringan. Pada kasus ini toleransi telinga terhadap tekanan jangka panjang memiliki respon yang cukup baik.Kata kunci: aurikuloplasti, graft, mikrotia, rekonstruksi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here