
Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor
Author(s) -
Yogi Subandra,
Yenni Zuhairini,
Julistio T.B. Djais
Publication year - 2018
Publication title -
jsk (jurnal sistem kesehatan) (journal of health system)
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2460-819X
DOI - 10.24198/jsk.v3i3.16990
Subject(s) - medicine , gynecology
Balita pendek masih menjadi masalah generasi di Indonesia. Balita pendek disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian balita pendek usia 2 sampai 5 tahun. Penelitian analitik observasional ini dilakukan dengan pendekatan potong lintang. Subjek sebanyak 65 balita usia 2 sampai 5 tahun dengan kriteria inklusi memiliki riwayat berat lahir dan usia kehamilan normal di Kecamatan Jatinangor pada bulan Juni-Agustus 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling acak bertahap. Pengambilan data karakteristik, pemberian ASI, dan MP-ASI dilakukan dengan cara wawancara. Pengukuran status gizi dilakukan berdasarkan TB/U. Analisis statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi square dan Fisher. Angka kejadian balita pendek pada penelitian ini sebesar 40%. Pola menyusui ASI parsial memiliki proporsi paling banyak dibandingkan ASI eksklusif. Jenis pemberian MP-ASI umumnya diberikan dari pabrik (usia 6-9 bulan) dan buatan sendiri (usia 9-24 bulan). Pada usia 12 s.d. 24 bulan, seluruh balita diberikan jenis MP-ASI dari buatan sendiri. Hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dengan balita pendek masing-masing p 0,05. Terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan balita pendek, tetapi tidak terdapat hubungan antara MP-ASI dan balita pendek.Kata Kunci: ASI eksklusif, Jatinangor, MP-ASI, pendek