
Harapan Polisi di Kota Bandung Terhadap Pembuatan Visum Klinik
Author(s) -
Fadly Aufar Saptadirja,
Yoni Fuadah Syukriani,
Wulan Mayasari
Publication year - 2017
Publication title -
jsk (jurnal sistem kesehatan) (journal of health system)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2460-819X
DOI - 10.24198/jsk.v3i1.13957
Subject(s) - humanities , physics , art
Visum et Repertum (VeR) merupakan salah satu dari lima alat bukti yang sah dalam pembuktian hukum. Pembuatan VeR sampai sekarang belum mempunyai standardisasi yang jelas, sehingga dibutuhkan adanya evaluasi pembuatan VeR. Evaluasi pembuatan VeR berdasarkan dari masalah-masalah yang ditemukan polisi dalam permintaan pembuatan VeR yang kemudian digunakan sebagai saran perbaikan pembuatan VeR terutama pembuatan VeR klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harapan polisi di Kota Bandung terhadap pembuatan VeR klinik. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan cara wawancara mendalam kepada enam orang polisi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Kota Bandung sejak bulan Agustus sampai Desember 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa polisi mengalami kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan dalam visum, dokter kurang responsif dalam pembuatan visum, dan tidak terdapat standar waktu untuk memproses pembuatan visum. Temuan lainnya adalah terdapat penolakan visum dari pihak rumah sakit karena korban sudah mendapatkan pengobatan di tempat lain dan keterlambatan surat izin serta tidak jelasnya alur pendanaan permintaan visum. Berdasarkan hasil tersebut, polisi berharap dokter dan instansi kesehatan dapat memperbaiki masalah yang ditemukan. Perbaikan tersebut berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), panduan World Health Organization (WHO) dan hukum yang berlaku di Indonesia.Kata kunci: dokter, harapan polisi, visum