
Deteksi Dini Pengalaman Kekerasan Pada Anak Di Tingkat Keluarga Di Kecamatan Jatinangor
Author(s) -
Nurusofa Surti Dewi,
Nita Arisanti,
Viramitha Kusnandi Rusmil,
Nanan Sekarwana,
Meita Dhamayanti
Publication year - 2017
Publication title -
jsk (jurnal sistem kesehatan) (journal of health system)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2460-819X
DOI - 10.24198/jsk.v2i3.11956
Subject(s) - humanities , gynecology , art , psychology , medicine
Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014, menyatakan setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kejadian terbanyak kekerasan pada anak terjadi di tingkat keluarga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik kekerasan pada anak di tingkat keluarga di Kecamatan Jatinangor sebagai deteksi dini terhadap kekerasan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi desain deskriptif kuantitatif dengan rentang waktu pengambilan data September sampai November 2016 secara satu kali potong lintang pada siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) aktif berusia 13-15 tahun di Kecamatan Jatinangor, Kab. Sumedang dengan sampel valid diambil sebanyak 98 orang. Ditinjau dengan kejadian terbanyak berdasarkan pengalaman kekerasan di rumah dan lingkungan yaitu pernah melihat orang dewasa di rumah meneriaki dan berteriak yang membuat takut (37.8%), serta berdasarkan jenis pengalaman disiplin dan mendapatkan tindak kekerasan yaitu memberi sesuatu istimewa atau uang (90.82%). Berdasarkan pengalaman pola asuh yaitu terluka/jatuh karena tidak ada orang dewasa yang mengawasi (27.6%), berdasarkan pengalaman kejadian menakutkan yaitu seseorang masuk ke rumah untuk mencuri sesuatu (16.34%), dan berdasarkan pengalaman kekerasan seksual yaitu menyuruh melihat organ vital/pribadinya atau sebaliknya (8.2%). Sebagian besar anak pernah mengalami kekerasan di rumah dan sekitarnya.Kata Kunci: kekerasan pada anak, keluarga, pengalaman