
RANCANGAN VIRTUAL REALITY EXPOSURE THERAPY (VRET) UNTUK MENINGKATKAN AUDIENCE SELF-PRESENTATIONAL EFFICACY
Author(s) -
Marissa Meditania,
Ahmad Gimmy Prathama Siswadi,
Aulia Iskandarsyah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal psikologi sains dan profesi/jurnal psikologi sains dan profesi (journal of psychological science and profession)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-2279
pISSN - 2598-3075
DOI - 10.24198/jpsp.v4i2.26389
Subject(s) - psychology , presentational and representational acting , humanities , psychotherapist , art , aesthetics
Audience anxiety atau cemas berbicara di depan umum sering terjadi pada remaja. Dalam mengatasi kecemasan, perlu juga untuk meningkatkan audience self-presentational efficacy, yaitu keyakinan para remaja bahwa mereka bisa menghadapi situasi sosial. Terapi yang biasa diberikan dalam mengatasi kecemasan adalah exposure therapy. Namun, exposure therapy sendiri memiliki beberapa kekurangan, seperti sulitnya terapis mengendalikan situasi yang ditakuti pasien, sulitnya pasien membayangkan situasi yang ditakuti, sulitnya terapis mengontrol imajinasi pasien seperti yang diharapkan, serta banyaknya waktu yang harus dikeluarkan. Sehingga berdasarkan beberapa penelitian, exposure therapy tersebut dapat diaplikasikan pada program virtual reality (VR) yang biasa disebut virtual reality exposure therapy (VRET) dengan dasar teori exposure therapy dari Wolpe (1969) dan teori audience self-presentational effficacy dari Leary (2010). Penelitian ini merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk menjadi dasar penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 expert pada bidang psikologi dan IT, serta 11 siswa SMA yang memilliki audience anxiety dengan audience self-presentational efficacy yang rendah. Dalam mengevaluasi program, digunakan desain penelitian concurrent embedded mixed methods. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara teknis (model KLM-GOMS) dan psikologis (presence dan immersion), program virtual reality exposure therapy (VRET) sudah layak untuk digunakan. Berdasarkan evaluasi, program tersebut juga dapat meningkatkan audience self-presentational efficacy, sehingga virtual reality exposure therapy (VRET) ini sesuai untuk meningkatkan audience self-presentational efficacy.