
RANCANGAN PENDAMPINGAN “4 SKILLS OF RESILIENCE” UNTUK PENGEMBANGAN RESILIENSI BIDANG AKADEMIK PADA MAHASISWA BIDIK MISI
Author(s) -
Miryam Wedyaswari,
Surya Cahyadi,
Erna Susiati,
Rasni Adha Yuanita
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal psikologi sains dan profesi/jurnal psikologi sains dan profesi (journal of psychological science and profession)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-2279
pISSN - 2598-3075
DOI - 10.24198/jpsp.v3i2.21874
Subject(s) - psychology , humanities , philosophy
Mahasiswa bidik misi tergolong ke dalam students at risk – siswa dengan risiko gagal lebih tinggi daripada siswa lainnya. Mereka berasal dari golongan status sosial ekonomi menengah ke bawah dengan tuntutan wajib lulus 4 tahun, minimal IPK 2.5, dan ancaman dicabut beasiswa jika semua hal itu tidak terpenuhi. Untuk itulah kemampuan resiliensi diperlukan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat rancangan pendampingan 4 skills of resilience yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan resiliensi mereka. Penelitian ini mengggunakan definisi resliensi dari Reivich-Shatte (2002). Pendampingan dirancang untuk mahasiswa bidik misi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tingkat ketiga sebagai upaya antisipasi mereka menghadapi evaluasi akhir dari DIKTI. Berdasarkan analisis kebutuhan, sebagian besar mahasiswa bidik misi tingkat ketiga memiliki kemampuan resiliensi cenderung rendah terutama pada faktor impuls control, causal analysis, dan realistic optimism. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih partisipan yanng sesuai dengan kriteria peneliti sehingga didapatkanlah 3 partisipan. Empat keterampilan resiliensi yaitu Learning your ABC, Avoiding thinking traps, Challenging belief, dan Putting it in perspective akan dilatihkan untuk meningkatkan ketiga faktor yang rendah tersebut. Pendampingan ini dirancang dalam 6 sesi. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method: triangulation embedded design. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan pendampingan untuk sesi I dan sesi II sudah sesuai untuk meningkatkan keterampilan resiliensi pada faktor Impuls Control. Sedangkan sesi III dan IV belum sesuai untuk meningkatkan keterampilan resiliensi (faktor Causal Analysis dan Realistic Optimism) sehingga dibutuhkan perbaikan pada konsten dan prosedur rancangan