z-logo
open-access-imgOpen Access
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DENGAN METODE COGNITIVE RESTRUCTURING
Author(s) -
Chika Riyanti,
Rudi Saprudin Darwis
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat/prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1126
pISSN - 2442-448X
DOI - 10.24198/jppm.v7i3.32150
Subject(s) - humanities , psychology , art
ABSTRAKSalah satu periode dalam tahap perkembangan adalah masa remaja. Masa remaja menjadi masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa dimana terjadi beberapa kesulitan yang akan dihadapi baik oleh remaja maupun oleh orang tuanya. Tidak sedikit remaja yang tidak dapat merasakan peran dan fungsi dari orang tua mereka dikarenakan beberapa kondisi yang harus mereka hadapi seperti tinggal di panti asuhan. Remaja yang berada di panti asuhan dituntut untuk dapat melakukan penyesuaian diri secara baik. Penyesuaian diri yang mengalami hambatan akan mengganggu seseorang berperan serta berfungsi dalam kelompoknya. Banyak faktor yang menyebabkan remaja sulit melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya, salah satunya adalah keyakinan pada kemampuan diri yang disebut dengan kepercayaan diri. Permasalahan tidak percaya diri akan menghambat perkembangannya dalam bersosialisasi, mengembangkan potensi yang ia miliki, mengenal dirinya sendiri, dan tugas perkembangan lainnya. Permasalahan tidak percaya diri ini diketahui merupakan akibat dari adanya pikiran-pikiran negatif (distori kognitif) yang berdampak pada perilaku remaja. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri ialah dengan menggunakan cognitive restructuring form. Cognitive restructuring menekankan kepada kekuatan pikiran yang positif dan logis. Tujuan dari teknik cognitive restructuring secara umum adalah untuk merubah pikiran-pikiran negatif terhadap permasalahan yang dimiliki oleh klien menjadi pikiran yang lebih positif, sehingga pikiran tersebut berimplikasi terhadap sikap dan perilaku yang diambil oleh klien. ABSTRACTOne of the periods in the developmental stage is adolescence. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood where several difficulties will be faced by both adolescents and by their parents. Not a few teenagers are unable to feel the role and function of their parents due to several conditions they have to face, such as living in an orphanage. Teens who are in orphanages are required to be able to adjust well. The adjustment that experiences obstacles will interfere with a person participating and functioning in the group. Many factors make it difficult for adolescents to adjust to their environment, one of which is the belief in self-efficacy which is called self-confidence. The problem of insecurity will hinder his development in socializing, developing his potential, knowing himself, and other developmental tasks. The problem of insecurity is known to be the result of negative thoughts (cognitive distortion) that have an impact on adolescent behavior. One method that can be used to increase self-confidence is to use the cognitive restructuring form. Cognitive restructuring emphasizes the power of positive and logical thoughts. The purpose of cognitive restructuring techniques, in general, is to change negative thoughts about the problems the client has into more positive thoughts so that these thoughts have implications for the attitudes and behaviors taken by the client.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here