z-logo
open-access-imgOpen Access
FENOMENA REMAJA PUNK DITINJAU DARI KONSEP PERSON IN ENVIRONMENT (STUDI DESKRIPTIF DI KOMUNITAS HEAVEN HOLIC KOTA BANDUNG)
Author(s) -
Anna Rizky Annisa,
Budhi Wibhawa,
Nurliana Cipta Apsari
Publication year - 2016
Publication title -
prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat/prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1126
pISSN - 2442-448X
DOI - 10.24198/jppm.v3i1.13601
Subject(s) - humanities , punk , art , art history
Remaja punk merupakan bagian dari kehidupan underground. Mereka memiliki ideologi politik dan sosial, hidup di jalanan dan selalu mendengarkan musik-musik yang beraliran keras. Mereka hadir di jalan untuk melakukan perlawanan terhadap kondisi sosial, politik dan budaya di masyarakat. Keberadaan remaja punk di berbagai sudut Kota Bandung telah meresahkan sebagian masyarakat. Penampilan mereka yang ekstrim dengan memakai sepatu boots, jaket kulit, celana jeans yang robek, menggunakan gelang berduri, memakai baju hitam lusuh dan memiliki rambut mohawk seperti suku indian dengan warna yang mencolok telah membuat risih sebagian masyarakat. Mereka sangat berani untuk berbeda dari orang lain dan menciptakan suatu tren tersendiri. Remaja punk terbentuk karena tinggal dengan lingkungan serupa. Dalam konsep Ilmu Kesejahteraan Sosial, terdapat sebuah konsep yaitu Person In Environment yang merupakan holistic model system untuk mengidentifikasi serta mengklarifikasi permasalahan-permasalahan klien atau pasien dalam keberfungsian sosial. Melalui penelitian ini akan dideskripsikan Person Dimensional remaja punk berupa kondisi biologis, kondisi psikologis dan spiritual yang mereka miliki. Kemudian melihat environmental dimensional remaja punk berupa lingkungan fisik di sekitar mereka dan budaya yang mereka anut. Selanjutnya adalah Time Dimensional berupa rencana dan kejadian-kejadian yang dialami oleh remaja punk.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here