z-logo
open-access-imgOpen Access
pengaruh akupresur titik Nei Guan terhadap mual muntah akibat kemoterapi emetogenik tinggi pada penyandang kanker anak usia sekolah
Author(s) -
Triliana Purwadesi Yuliar,
Susi Susanah,
Ikeu Nurhidayah
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal keperawatan padjadjaran
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2442-7276
pISSN - 2338-5324
DOI - 10.24198/jkp.v7i1.657
Subject(s) - gynecology , medicine , psychology
Salah satu pengobatan penyakit kanker pada anak adalah kemoterapi yang memiliki  efek samping mual muntah. Mual muntah pada penyandang kanker anak usia sekolah dapat mengakibatkan gangguan nutrisi, emosional, bermain dan fungsi sekolah. Hal ini dapat menurunkan kualitas hidup anak. Salah satu terapi adjuvan yang dapat menurunkan mual muntah setelah pemberian kemoterapi adalah akupresur yang bersifat non invasif dan tidak membahayakan. Akupresur titik Nei guan menggunakan metode penekanan pada pergelangan tangan.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian akupresur Nei Guan terhadap mual muntah kemoterapi emetogenik tinggi pada penyandang kanker anak usia sekolah. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen melalui pendekatan pre-post test design study with control dengan single blind. Responden terbagi atas kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang masing-masing berjumlah 15 orang. Kedua kelompok mendapatkan antiemetik yang sama. Pengukuran mual dilakukan 3 kali pada pagi dan malam hari menggunakan instrumen Pediatric Nausea Assessment Tools (PeNAT), sedangkan interval muntah didokumentasikan setiap muntah dan retching. Data dianalisis dengan uji Mann Whitney dan uji t independent. Hasil analisis pada kelompok kontrol menunjukkan rerata nilai mual cenderung mengalami kenaikan dan interval muntah yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok intervensi. Hasil kesimpulannya adalah secara klinis terdapat pengaruh akupresur titik Nei Guan terhadap mual muntah akibat kemoterapi emetogenik tinggi pada penyandang kanker  anak usia sekolah meskipun secara statistik belum bermakna (nilai p>0,05). Perawat diharapkan dapat melakukan monitoring mual muntah berkelanjutan dan akupresur dapat dipertimbangkan sebagai terapi adjuvan selain pemberian terapi farmakologi untuk menurunkan mual muntah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here