
Pergeseran Paradigma dalam Disabilitas
Author(s) -
Meilanny Budiarti Santoso,
Nurliana Cipta Apsari
Publication year - 2017
Publication title -
intermestic
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2503-443X
DOI - 10.24198/intermestic.v1n2.6
Subject(s) - psychology , humanities , philosophy
Pergeseran paradigma dalam memaknai disabilitas perlu terus digulirkan seiring dengan semangat reformasi dan demokratisasi yang bertumpu pada penguatan sendi-sendi dasar hak asasi manusia. Penulisan artikel ini menggunakan studi literatur dan dokumen. Paradigma dalam menangani ataupun memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas mengalami pergeseran, dimulai dengan Traditional Model, yang bersifat kesukarelaan atau charity, kemudian berubah menjadi Individual Model – Medical Model, dengan titik berat bantuan yang diberikan berupa rehabilitasi kepada orang-orang dengan disabilitas. Model kedua ini dirasa tidak cukup menghilangkan hambatan yang dialami oleh orang dengan disabilitas, sehingga para profesional mengembangkan paradigma ketiga, yaitu Social Model, dengan fokus pelayanan lebih ditujukan pada terjadinya perubahan sosial – perubahan masyarakat. Hingga saat ini, yang digunakan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan disabilitas adalah model Inclusion Model, yaitu inclusive development – inclusive society. Pendekatan inklusif digunakan dengan maksud untuk menghadirkan orang-orang dengan disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dirasakan lebih mengakomodir hak asasi manusia orang dengan disabilitas.