z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS NATRIUM DALAM AIR LAUT DI SEKITAR PESISIR PANTAI PAPUA DENGAN METODE SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM
Author(s) -
Yoice Martina Paweka
Publication year - 2017
Publication title -
indonesian journal of applied sciences (ijas)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1991
pISSN - 2089-9203
DOI - 10.24198/ijas.v7i2.14987
Subject(s) - physics , biology
Menurut Kementerian Perikanan dan Kelautan pada tahun 2014, luas lahan garam di Indonesia adalah 28.556 ha. Kebutuhan garam per tahun sekitar 3,5 juta ton sehingga untuk menutupi kebutuhan dilakukan impor garam dari beberapa negara. Propinsi Papua terletak pada koordinat 130 - 140 BT dan 9,0 - 10,45 LS dengan garis pantai sepanjang 1.170 mil laut.  Air laut mengandung 86% natrium klorida (NaCl). Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan menggunakan instrumen spektrofotometer serapan atom (SSA) karena selektif, spesifik, sensitivitas tinggi dalam kisaran ppm sampai ppb. Hasil kadar natrium dari air laut pada tujuh lokasi pantai di propinsi Papua sebagai berikut: pantai Kali Maro Onggalie Merauke 87,4 ± 1 ppm, pantai Lampu Satu Merauke  112 ± 0,6 ppm, pantai Payum Merauke 103,2 ± 0,6 ppm, pantai Pasir Dua Jayapura 91,3 ± 1,7 ppm, patai Ria Base G Jayapura 88,3 ± 0 ppm, pantai Dok II Jayapura 88,7 ± 1,5 ppm dan pantai Hamadi Jayapura 106,4 ± 2 ppm. Rentang hasil kadar natrium antara 88,3 ± 0 ppm sampai 112 ± 0,6 ppm. Disimpulkan bahwa kadar natrium dari pesisir pantai Papua dapat berpotensi sebagai sumber bahan baku garam farmasi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here