z-logo
open-access-imgOpen Access
DAYA DUKUNG DAN PEMANFAATAN PERAIRAN DANAU TELUK KOTA JAMBI UNTUK BUDIDAYA IKAN DI KARAMBA JARING APUNG (KJA) BERBASIS MASYARAKAT - Carrying Capacity and Utilization of Teluk Lake, Jambi City for Community-based Fish Culture on Floating Net Cage
Author(s) -
Janu Dwi Kristianto,
Sunardi Sunardi,
Johan Iskandar
Publication year - 2014
Publication title -
indonesian journal of applied sciences (ijas)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1991
pISSN - 2089-9203
DOI - 10.24198/ijas.v4i1.16683
Subject(s) - physics , forestry , geography
AbstrakDanau merupakan salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas daerahnya. Sejak tahun 1985 Danau Teluk di Kota Jambi mulai digunakan sebagai lokasi budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA) dengan jumlah KJA yang beroperasi pada tahun 2012 mencapai + 878 unit dari 64 pembudidaya ikan dan akan meningkat terkait penetapan Propinsi Jambi sebagai salah satu kawasan minapolitan perikanan budidaya guna peningkatan produksi perikanan. Pemanfaatan Danau Teluk sebagai media untuk budidaya ikan di KJA diperlukan upaya untuk mendorong pengelolaan terhadap sumberdaya milik umum ini agar terus bekelanjutan. Kajian mengenai dukung perairan dan pemanfaatan daya Danau Teluk Kota Jambi untuk budidaya ikan sistem KJA bertujuan untuk mengetahui daya dukung Danau Teluk yang digunakan untuk kegiatan budidaya ikan di KJA, bagaimana deskripsi pemanfaatan danau untuk budidaya ikan di KJAyang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat sekitar dan merumuskan pola pemanfaatan Danau Teluk untuk budidaya ikan di KJA yang berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa  daya dukung perairan Danau Teluk Kota Jambi untuk budidaya ikan di KJA adalah sebesar 517,617 ton ikan  per tahun dengan estimasi jumlah pakan di KJA yang diberikan pada ikan sebanyak 931,710 ton pakan ikan per tahun dengan asumsi kadar total P yang masuk ke perairan danau melalui limbah ikan sebanyak 20 kg P/ ton ikan. Jumlah ideal unit KJA yang seharusnya beroperasi di Danau Teluk berdasarkan penghitungan daya dukung danau sebanyak 862, 695 unit ~ 862 unit. Saat ini jumlah KJA yang beroperasi adalah sebanyak 878 unit sehingga perlu dilakukan pengurangan jumlah sebanyak 16 unit. Pemanfaatan Danau Teluk untuk budidaya ikan oleh masyarakat dilakukan secara sederhana dan jumlah KJA yang terdapat ternyata sudah sedikit melebihi daya dukung perairan jika dilihat dari konsentasi Total P yang ada di perairan. Peningkatan jumlah KJA yang ada di danau perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat setempat. Pola pemanfaatan danau untuk budidaya ikan berbasis masyarakat yang direkomendasikan adalah dengan mengeluarkan ijin usaha budidaya ikan agar kegiatan budidaya ikan dapat terkendali dan tidak merusak lingkungan, menggunakan pola pemeliharaan ikan dengan jaring ganda sehingga biaya operasional lebih efisien dan produksi ikan dapat ditingkatkan, membuat manajemen pakan dalam penerapan budidaya ikan dalam KJA, meningkatkan SDM pembudidaya ikan dan mengaktifkan kembali kelompok pembudidaya ikan sehingga koordinasi antar pembudidaya, pemerintah dan stakeholder terkait dapat terjalin serta pengaturan tata ruang KJA.Kata Kunci : pemanfaatan danau, daya dukung, Danau Teluk, budidaya ikan KJA, berbasis masyarakatAbstracLake is one of ecosytem form than occupies a relative small area on the surface of the earth as compared to sea and land habitats. For humans, utilization  is more important than the expanse of lands. Since 1985, Teluk Lake began to be used as the location of fish cultivation with floating net cage culture (FNCC). The number of FNCC in 2012 reached ± 878 unit of 64 fish farmers and it will increase related to determination of Jambi Province as one of Minapolitan fishery cultivation in order to increase fish production. Utilization of Teluk Lake as media for fish cultivation on floating cage is necessary to encourage the management of common resources is to be kept sustainable.  Studies on carrying capacity and utilization of Teluk Lake Jambi City for community-based fish cultivation on FNCC aims to know how the use of this lake that have been implemented by the local community and to find out patterns of Teluk Lake utilization to fish culture in floating cage sustainable community-based  and to find out how the carrying capacity Teluk lake that used to fish farming activities in floating cage. Methods used in this study is qualitative and quantitative methods with a descriptive approach. 1Result showed that carrying capacity of Teluk lake for fish farming in FNCC is equal  517,617 tons of  fish per year with estimate amount of feed given to fish in floating cage is as many as  931,710 ton per year assuming total P were entered into the lake through fish waste as much 20 k P/ton of fish. Ideal number of floating cage based on lake  carrying capacity accounting should be 862,695 unit ~ 862 unit. Operating floating cage currently  is  878 unit so that it is necessary reduction in the amount of 16 unit and if they want to add a new one, it should be an improvement or replacement of existing floating cage at lake. Utilization of Teluk Lake for fish farming is done simple by local communities and number of existing floating cage already slightly exceed the carrying capacity of lake if related from existing concentration of total P in water. The increasing amount of floating cages in lake should be attend from goverment and local communities, so it is necessary to manage the use of lake for fish cultivation. Pattern of lake utilization for fish farming  based- community ist recommended to issue a business licence, in order to control fish farming activity, and not damage the environment, using growt out pattern by double nets so that more efficient operating cost and fish production can be increased, making management of feed in fish farming at floating cage, develop capability of human resouces, activate again POKDAKAN so coordination between farmers, goverment and stakeholder can be build and layout arrangement FNCC. Keywords : Lake utilization, carrying capacity,Teluk Lake, fish culture on floating cage,community based

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here