z-logo
open-access-imgOpen Access
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Caesar dan Hernia di Salah Satu Rumah Sakit di Jawa Barat
Author(s) -
Nisa Maulani Nuraliyah,
Zelika Mega Ramadhania,
Eni Syofiah
Publication year - 2019
Publication title -
farmasetika.com
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2528-0031
DOI - 10.24198/farmasetika.v4i5.23278
Subject(s) - medicine , gynecology
Antimikroba mempunyai peranan besar dalam penanganan penyakit infeksi, namun adanya penggunaan yang tidak tepat dan berlebihan memicu terjadinya resistensi. Salah satu yang paling umum adalah resistensi terhadap antibiotik. Di rumah sakit, antibiotik banyak digunakan untuk penanganan penyakit infeksi maupun pada prosedur bedah sebagai profilaksis.  Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba dan bahwa penggunaan antibiotik di rumah sakit harus dikendalikan, salah satu bentuk pengendalian adalah melalui evaluasi penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran penggunaan antibiotik pada pasien bedah Caesar dan hernia di Rumah Sakit Al Islam periode September – November 2018. Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan dengan metode penilaian Defined Daily Dose (DDD)/100 hari rawat. Hasil evaluasi menunjukan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sceftriaxone dengan nilai 32.95 DDD/100 hari rawat pada bedah hernia dan 62.58 DDD/100 hari rawat untuk bedah caesar.Kata kunci: antibiotik, ATC/DDD, evaluasi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here