z-logo
open-access-imgOpen Access
Perkembangan Obat Sariawan dan Terapi Alternatifnya
Author(s) -
Prilly Mutiara Sandy,
Fira Burhanisa Irawan
Publication year - 2019
Publication title -
farmasetika.com
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2528-0031
DOI - 10.24198/farmasetika.v3i5.21633
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua, maupun lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Efek dari sariawan itu sendiri ialah bisa menyebabkan para penderitanya tidak nafsu makan dan mulut terasa perih. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi zat pemati rasa dan antiseptika.Pemakaiannya obat bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Selain dengan zat pemati rasa, sariawan juga dapat diobati dengan antiseptika. Hasil terbaik dari penggunaan antiseptika terbukti oleh obat kumur provid-ion (Betadine) dan klorheksidin dalam bentuk tablet hisap srta larutan peroksida 3%. Selain itu juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung Chlorhexidine gluconate 2%, sodium hyaluronate, PVP , dan glycyrrhetinic. BPOM menganjurkan penggunaan obat-obat yang memiliki kandungan enzydamine HCL, providone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C. Bagi yang ingin menyembuhkan sariawan dengan bahan-bahan alami, yaitu: tanaman gambir, daun sirih, air garam, dan cabai.Kata kunci : obat, sariawan, terapi alternatif

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here