z-logo
open-access-imgOpen Access
Obat Kombinasi Hipertensi Ditinjau dari Efektivitas Terapi dan Harga
Author(s) -
Jessica Jessica,
Cyrilla Azaria Dhara Sadhana,
Margareta Anindhita Oktaviani,
Viktoria Maya Chyntia,
Nourmalita Pertamasari
Publication year - 2016
Publication title -
farmasetika.com
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2528-0031
DOI - 10.24198/farmasetika.v1i4.10369
Subject(s) - medicine , gynecology
Dewasa ini, biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat, sehingga diperlukan pemikiran khusus dalam peningkatan efisiensi atau penggunaan dana secara lebih rasional. Pada tahun 2013 dengan menggunakan unit analisis individu menunjukkan bahwa secara nasional 25,8% penduduk Indonesia menderita penyakit hipertensi. Pada kombinasi amlodipin-bisoprolol memiliki efek menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 13,91 mmHg dan diastolik sebesar 3,48 mmHg. Sedangkan amlodipin-furosemide memiliki efek menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 12,00 mmHg dan diastolik sebesar 2,92 mmHg. Dari segi efektivitas pengobatan, maka kombinasi antara amlodipin-bisoprolol lebih efektif. Dari segi biaya, berdasarkan nilai (Average Cost Effectiveness Ratio) amlodipin-bisoprolol memiliki nilai yang lebih mahal yaitu sebesar Rp 1081.16,- dibandingkan amlodipin-furosemid sebesar Rp 306.37,-. Kemudian untuk nilai ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio) sebesar Rp -34.494,75,-. Berdasarkan data tersebut, maka efektivitas biaya yang paling efektif adalah amlodipin-furosemide. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here