
Keterampilan Menjahit Bagi Anak Panti Asuhan Rumah Yatim di Kota Bandar Lampung
Author(s) -
Ochi Marshella Febriani,
Dona Yuliawati,
Delli Maria
Publication year - 2019
Publication title -
dharmakarya/dharmakarya: jurnal aplikasi ipteks untuk masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-2392
pISSN - 2302-8955
DOI - 10.24198/dharmakarya.v8i4.23005
Subject(s) - humanities , psychology , art
Permasalah yang dimiliki Panti Asuhan Rumah Yatim Aarohman cabang Lampung secara umum sama dengan panti asuhan lainnya yaitu pertama, persoalan utama yang ditemukan pada anak-anak seperti adik-adik di panti asuhan ini adalah rasa minder dan adanya mental blocking, bahwa mereka adalah orang yang malang dan tidak bisa sesukses seperti orang lain. Persepsi ini dapat membuat anak gagal dalam berkompetisi dengan dunia luar. Kedua, Anak Yatim saat ini hanya mengenyam pendidikan Formal, yang masih minim mengajarkan keterampilan. Keterampilan tehnis yang bisa menjadi bekal anak yatim dalam mencukupi kebutuhan hidup kedepannya. Misalnya keterampilan menjahit dan membuat pelengkapan berbahan perca kain. diberi dan dibimbing motivasi untuk mempelajari sesuatu yang nantinya akan berguna bagi hidupanya, selain yang didapat mereka dari sekolah formal. Mereka harus dibimbing dan dilatih untuk menyadari bahwa mereka tidak selamanya akan hidup dipanti asuhan, mereka akan keluar dari panti dan hidup pada lingkungan masyarakat yang heterogen (Badan Kesejahteraan Sosial Nasional). Selama ini panti asuhan rumah yatim Arrohman hanya menyediakan sarana tempat tinggal sedangkan untuk sekolah formal anak-anak panti bersekolah diluar dari panti. Sementara untuk pendidikan informal anak-anak panti hanya mendapatkan seperti mengaji, pesantren, olah raga. Untuk saat ini mereka belum pernah mendapatkan pelatihan dan bimbingan mengenai jahit menjahit dan membuat prakarya berbahan dasar perca. diharapkan dengan pelatihan ini mereka dapat membuka usaha menerima jahitan. Metode yang dikerjakan dalam kegiatan ini adalah dengan pelatihan dan bimbingan, dimana pelatihan dilakukan dengan praktek sebanyak 85% dan teori 15% selama enam bulan pelatihan. Diharapkan dapat menjadi sumbermata pencaharian bagi anak panti dikemudian akhir. Kata kunci ; Panti Asuhan, Rumah Yatim, Menjahit, kain perca