
PEMBERDAYAAN SEKEHE PATUS NGABEN SARWA GUNA YADNYA DI DUSUN SILAKARANG, GIANYAR
Author(s) -
Putu Suprapto
Publication year - 2019
Publication title -
dharmakarya/dharmakarya: jurnal aplikasi ipteks untuk masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-2392
pISSN - 2302-8955
DOI - 10.24198/dharmakarya.v8i1.22377
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Ngaben merupakan suatu proses penyucian atma/roh saat meninggalkan badan kasar, dengan menggunakan sarana api sehingga bisa kembali ke Sang Hyang Pencipta yaitu Brahma. Berdasarkan awig-awig Dusun Silakarang terdapat dan berlaku 2 (dua) sistem upacara ngaben, yakni: ngaben massal (bersama-sama) dan ngaben dadakan, yang memiliki prinsip sama, yakni bertujuan mempercepat pengembalian roh ke sang pencipta. Mitra dalam kegiatan ini adalah Sekehe Patus Ngaben Sarwa Guna Yadnya, yang salah satu bidang usaha yang dimiliki saat ini adalah penyewaan alat-alat upacara, seperti: sanggah, tenda, pemiosan, mesin ebat, kompor, wajan, kursi, talenan, alat masak, kompor mayat, jasa pembakaran mayat. Keberadaan usaha penyewaan tersebut saat ini kurang optimal disebabkan karena kurang dikelola secara profesional dan ketersediaan alat belum lengkap untuk dapat disewakan secara komersil. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka akan direncanakan dan dilaksanakan kegiatan secara bertahap dalam upaya pemberdayaan organisasi/sekehe tersebut. Kegiatan diawali dengan sosialiasasi kepada anggota sekehe, kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penguatan kelembagaan melalui penyusunan aturan/awig dan struktur organisasi. Selanjutnya Tim Pengabdian memberikan bantuan alat-alat yang dapat disewakan seperti Mesin Penggiling Daging, Parut Kelapa kecil dan Parut Kelapa Besar, memberikan Tenda dengan ukuran yang umumnya dicari di pasaran, dan yang terakhir tim memberikan pelatihan manajemen keuangan. Indikator capaian adalah terwujudnya awig dan struktur organisasi, merealisasikan usaha penyewaan alat yang lebih profesional dan bernilai ekonomi yang tinggi, yang mampu meningkatkan pendapatan Sekehe hingga 80% (delapan puluh persen) per bulan, dan mampu mengetahui omset sekehe per bulannya melalui laporan keuangan sederhana.