z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor
Author(s) -
Sri Hendrawati
Publication year - 2018
Publication title -
dharmakarya/dharmakarya: jurnal aplikasi ipteks untuk masyarakat
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-2392
pISSN - 2302-8955
DOI - 10.24198/dharmakarya.v7i4.19527
Subject(s) - gynecology , medicine
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Indonesia menduduki urutan ke-5 negara yang memiliki penderita stunting terbanyak di dunia, Jawa barat menduduki urutan ke-12 dalam posisi prevalensi stunting anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia dengan prevalensi sebesar 29,2% termasuk untuk wilayah Kabupaten Sumedang. Data menunjukkan bahwa di Kabupaten Sumedang, khususnya Kecamatan Jatinangor, memiliki angka kejadian stunting cukup tinggi, dan Desa Hegarmanah merupakan salah satu desa dengan tingkat stunting yang cukup tinggi di Kecamatan Jatinangor. Melalui kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Prioritas di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor, tim pelaksana PPM melakukan pemberdayaan terhadap kader kesehatan di Kawasan Desa Hegarmanah, Jatinangor mengenai pencegahan dan penatalaksanaan stunting dengan tujuan untuk membantu kader kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kewaspadaan terjadinya stunting pada anak serta bagaimana cara menanggulangi dan mengatasinya. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan di Desa Hegarmanah sejumlah 60 orang. Metode kegiatan ini dilakukan dengan ceramah, simulasi, diskusi, dan praktikum. Pengukuran pengetahuan pada kegiatan ini diperoleh menggunakan kuesioner pretest dan posttest, sedangkan pengukuran kemampuan psikomotor berdasarkan lembar cheklist observasi. Data dianalisis dengan distribusi frekuensi, nilai mean, dan dependent t-test. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata skor pengetahuan kader sebelum (54,7±15,2) dan setelah (66,2±16,3) kegiatan pemberdayaan, dengan rata-rata peningkatan skor 11,5±15,5 (p=0,000;α=0,05). Pada kemampuan psikomotor kader menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah dilakukan kegiatan. Melalui kegiatan ini pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan dapat meningkat dalam pencegahan dan penatalaksanaan stunting pada anak. Hasil kegiatan ini merekomendasikan perlunya rencana tindak lanjut yaitu pencegahan dan penatalaksanaan stunting pada anak oleh kader kesehatan yang sudah dilatih dan dilakukan evaluasi secara berkelanjutan bekerjasama dengan Puskesmas Jatinangor.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here