z-logo
open-access-imgOpen Access
PREVALENSI KECACINGAN PADA HEWAN TERNAK DI KOTA PONTIANAK
Author(s) -
Firman Saputra,
Kustiati Kustiati,
Ihsan Almuhardi,
Lia Resa Sinaga
Publication year - 2020
Publication title -
biotika
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-4180
pISSN - 1412-4297
DOI - 10.24198/biotika.v18i1.27092
Subject(s) - biology , veterinary medicine , trichuris , microbiology and biotechnology , feces , medicine
Hewan ternak (sapi potong, babi, dan kambing) merupakan komoditas penting di bidang peternakan. Peternakan hewan di Kota Pontianak sangat berpotensi untuk dikembangkan karena tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. Walaupun sistem peternakan hewan sudah berkembang, infeksi cacing parasit masih sering ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kecacingan hewan ternak (sapi potong, babi, dan kambing) di Kota Pontianak. Sampel feses hewan ternak diambil dari peternakan hewan yang ada di Kota Pontianak secara random, kemudian dianalisis dengan metode flotasi dan sedimentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian sampel feses yang diambil dari peternakan hewan terinfeksi cacing parasit. Sepuluh spesies cacing parasitik ditemukan pada ternak yaitu: Ancylostoma sp., Ascaris sp., Fasciola sp., Haemonchus sp., Paramphistomum sp., Toxocara sp., Trichuris sp., Strongyloides sp., Strongylus sp., dan Trichostrongylus sp. Ascaris sp. dan  Trichostrongylus sp. ditemukan baik pada sapi potong, kambing, maupun babi. Prevalensi kedua spesies cacing parasitik pada masing-masing hewan ternak tersebut berturut-turut sebagai berikut: 13,64% dan 81,82% pada sapi potong, 38,89% dan 44,44% pada kambing, serta 96,55% dan 96,55% pada babi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here