
Bacillus subtilis dan Lysinibacillus sp. (CK U3) dalam Serat Karbon dan Silika Nano Menekan Pertumbuhan Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici dan Perkembangan Penyakit Hawar Kecambah Tomat
Author(s) -
Hersanti Wartono,
Nurul Hidayati Emilia,
Luciana Djaya,
Endah Yulia
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal agrikultura/jurnal agribisnis dan agrowisata : the journal of agribusiness and agritourism/jurnal agribisnis dan agrowisata
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3345
pISSN - 2301-6523
DOI - 10.24198/agrikultura.v32i2.33387
Subject(s) - horticulture , physics , biology , zoology
Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (Fol) merupakan patogen yang dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman tomat, mulai dari semai sampai fase generatif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan patogen ini yaitu dengan memanfaatkan agen pengendali hayati, diantaranya Bacillus subtilis dari kelompok Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan bakteri endofit Lysinibacillus sp. Kedua bakteri diformulasikan dalam serat karbon sebagai bahan pembawa dan diperkaya dengan unsur hara silika yang berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan B. subtilis dan Lysinibacillus sp. (CK U3) dalam serat karbon dan silika nano untuk menghambat pertumbuhan koloni Fol dan menekan perkembangan penyakit yang disebabkan oleh Fol pada benih tomat. Suspensi B. subtilis dan Lysinibacillus sp. (CK U3) diformulasikan secara tunggal dan campuran dalam serat karbon 80 mesh dan silika nano 1%. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pengujian terhadap penghambatan pertumbuhan koloni Fol yang terdiri atas delapan perlakuan dan tiga ulangan. Kedua, pengujian terhadap penekanan perkembangan penyakit yang disebabkan oleh Fol pada benih tomat yang terdiri atas delapan perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan B. subtilis dalam serat karbon dan silika nano mampu menghambat pertumbuhan koloni Fol sebesar 59,49% dan menekan perkembangan penyakit hawar kecambah benih tomat sebesar 66,7%.