z-logo
open-access-imgOpen Access
Penambahan Gula untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Antagonisme Khamir Rhodotorula minuta terhadap Colletotrichum acutatum Penyebab Antraknosa Cabai secara In-vitro
Author(s) -
Sri Hartati,
Wahyu Daradjat Natawigena,
Noor Istifadah,
Sri Rosmala Dewi
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal agrikultura/jurnal agribisnis dan agrowisata : the journal of agribusiness and agritourism/jurnal agribisnis dan agrowisata
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3345
pISSN - 2301-6523
DOI - 10.24198/agrikultura.v29i2.19251
Subject(s) - antagonism , trehalose , mannitol , sucrose , biology , xylose , colletotrichum acutatum , botany , rhodotorula , yeast , sugar , horticulture , food science , fermentation , biochemistry , inoculation , receptor
The addition of sugar to increase the growth and antagonism of Rhodotorula minuta against Colletotrichum acutatum, the causal agent of anthracnose on chilli in-vitroBiocontrol can be used as an alternative in controlling anthracnose disease on chilli caused by Colletotrichum acutatum. One of the antagonistic agents that reported to be able to control anthracnose on chilli is Rhodotorula minuta. Some sugars can be utilized by R. minuta for its growth and antagonism. This research was objected to study the effect of addition of some sugars to increase the growth and antagonism of R. minuta. The experiment was arranged in the completely randomized design with 16 treatments and 3 replications. The treatments were addition of glucose, sucrose, trehalose, D-mannitol, and D-xylose at 1%, 2.5% and 5% each. The results showed that the addition of glucose, sucrose, trehalose, D-mannitol, and D-xylose were able to increase the growth of R. minuta. The addition of glucose, sucrose, trehalose, and D-mannitol increased antagonism of R. minuta. The addition of 1% sucrose was able to stimulate the highest growth rate of R. minuta at the cell density of 3.87 x 107 cells/ml. The addition of trehalosa 2.5% increased the colony growth at 3 and 6 days after treatment. Sucrose 2.5%, D-manitol 5%, and glukosa 2,5% caused the highest relative inhibition of R. minuta against C. acutatum.Key words: antagonistic yeast, glucose, sucrose, trehalose, D-mannitol, D-xyloseABSTRAKPengendalian hayati dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai. Salah satu agens antagonis yang telah dilaporkan mampu mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum adalah khamir Rhodotorula minuta. Beberapa gula dapat dimanfaatkan oleh R. minuta untuk pertumbuhan dan antagonismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan beberapa gula untuk meningkatkan pertumbuhan dan antagonisme R. minuta. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 16 perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari penambahan gula glukosa, sukroa, trehalosa, D-mannitol dan D-xylose dengan konsentrasi masing-masing gula 1%, 2,5% dan 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan gula glukosa, sukrosa, trehalosa, D-mannitol, dan D-xylose dapat meningkatkan pertumbuhan R. minuta. Penambahan gula glukosa, sukrosa, trehalosa, dan D-mannitol dapat meningkatkan antagonisme R. minuta. Perlakuan penambahan gula sukrosa 1% merupakan perlakuan yang dapat meningkatkan pertumbuhan R. minuta dengan kerapatan sel tertinggi yaitu sebesar 3,87 x 107 sel/ml. Penambahan trehalosa 2,5% dapat meningkatkan pertumbuhan koloni pada 3 HSP dan 6 HSP. Sukrosa 2,5%, D-manitol 5% dan glukosa 2,5% menyebabkan tingkat hambatan relatif R. minuta tertinggi terhadap C. acutatum.Kata kunci : Khamir antagonis, glukosa, sukrosa, trehalosa, D-mannitol, D-xylosa

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here