z-logo
open-access-imgOpen Access
Penilaian Tingkat Bahaya Erosi di Sub Daerah Aliran Sungai Cileungsi, Bogor
Author(s) -
Nanang Komaruddin
Publication year - 2008
Publication title -
jurnal agrikultura/jurnal agribisnis dan agrowisata : the journal of agribusiness and agritourism/jurnal agribisnis dan agrowisata
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3345
pISSN - 2301-6523
DOI - 10.24198/agrikultura.v19i3.1011
Subject(s) - physics , forestry , hydrology (agriculture) , geography , geology , geotechnical engineering
Upaya rehabilitasi lahan di daerah aliran suangi (DAS) harus dilakukan berdasarkan nilai erosi aktual lahan sehingga degradasi lahan yang lebih parah dapat dicegah. Penelitian ini dilakukan untuk mengklasifikasi lahan di sub DAS Cileungsi Bogor Jawa Barat berdasarkan tingkat bahaya erosi dan kondisi resapan air tanah. Tingkat bahaya erosi ditentukan berdasarkan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation), sedangkan analisis resapan air didekati melalui tingkat resapan (infiltrasi) air hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di daerah kajian berkisar dari sangat ringan sampai sedang dengan luas 24.620 ha (45,59%) dan berat sampai sangat berat  dengan luas 11.540 ha (21,37%). Lahan dengan tingkat bahaya erosi berat sampai sangat berat umumnya terdapat di bagian hulu Sub DAS. Penyebab utama besarnya erosi pada wilayah Sub DAS Cileungsi adalah faktor tanaman penutup lahan (C) dan faktor pengelolaan/konservasi tanah (P). Kondisi resapan daerah kajian dikelompokkan kedalam kondisi baik seluas 10.076 ha (18,66%), kondisi normal alami seluas 6.158 ha (11,40%), kondisi mulai kritis seluas 12.398 ha (22,96%) dan kondisi agak kritis seluas 7.528 ha (13,94%). Kurangnya penutup lahan pada bagian hulu Sub DAS merupakan salah satu faktor penyebab penurunan  kemampuan tanah meresap air dan  meningkatkan bahaya erosi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here