Open Access
ANALISIS PRODUKTIVITAS GALIAN/ TIMBUNAN MENGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN BENDUNGAN MARGATIGA LAMPUNG TIMUR
Author(s) -
Septyanto Kurniawan,
Ma’ruf Nuzola
Publication year - 2021
Publication title -
tapak (teknologi aplikasi konstruksi)
Language(s) - Lithuanian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-6209
pISSN - 2089-2098
DOI - 10.24127/tp.v11i1.1798
Subject(s) - physics , humanities , art
Dalam pelaksanaan proyek pembangunan pekerjaan tanah bisa dilakukan langsung dengan tenaga manusia (manual) atau menggunakan bantuan tenaga mesin (alat-alat berat). Pemilihan metode konstruksi atau kerja yang akan dipilih, tentunya tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan teknis dan ekonomis. Di bidang teknik sipil, alat-alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Saat ini, alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek kontruksi dengan skala besar. Penggunaan alat berat dalam pembangunan Bendungan Margatiga Kabupaten Lampung Timur bertujuan untuk memperlancar jalanya pembangunan. Kombinasi alat berat merupakan salah satu cara untuk menentukan alat berat yang akan dipakai, jumlah alat berat yang akan dipakai dan menghitung waktu dan biaya yang dibutuhkan oleh setiap kombinasi alat berat yang akan dipakai. Pekerjaan galian dan timbunan pada pembangunan bendungan Margatiga Kabupaten Lampung Timur membutuhkan beberapa kombinasi alat berat untuk menyelesaikannya. Maka dari itu dibutuhkan beberapa kombinasi alat berat untuk mengetahui produktivitas alat.Total pekerjaan alat berat adalah 14.118 m3 yang terdiri dari pekerjaan galian sebesar 13.020 dan pekerjaan timbunan sebesar 1.098. Untuk produktivitas Excavator SANY SY305 116,64 m3/ jam (menggali dan memuat kedalam Dumptruck), Excavator SANY SY365 233,29 m3/ jam (menggali dan memuat kedalam Dumptruck), `bratorry Roller SAKAI SV515D 159,75 m3/ jam (menggilas dan memadatkan), Dumptruck kapasitas 24 dan 30 m3. 6,91 m3/ jam (galian 1), 14,85 m3/ jam (galian 2), 21,87 m3/ jam (timbunan). Analisa biaya sewa alat menggunakan satuan harga sewa yang ada dilokasi penlitian. Untuk hasil perhitungan analisis lapangan didapat penggunaan biaya alat berat untuk pekerjaan galian dan timbunan membutuhkan waktu 100 jam, dengan biaya sewa alat berat sebesar 629.200.000. Dari hasil perhitungan alternatif 1 didapatkan alat berat membutuhkan waktu 95 jam dengan mengerjakan pekerjaan dengan volume yang ada dilapangan, dengan total biaya sewa alat berat sebesar 597.075.000, sedangkan dari hasil perhitungan alternatif 2 didapatkan waktu 204 jam dengan total biaya sewa sebesar 1.257.660.000. Untuk hasil tanah galian yang tidak terpakai akan diangkut ke lokasi pembuangan sedangkan tanah yang terpakai digunakan untuk timbunan dinding muka apron hulu