
MORALITAS DAN TANGGUNGJAWAB DALAM BERKOMUNIKASI: FENOMENA SEXTING DI KALANGAN REMAJA
Author(s) -
Amrina Rosyada
Publication year - 2020
Publication title -
al-idza'ah: jurnal dakwah dan komunikasi/al-idza’ah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-1091
pISSN - 2613-9707
DOI - 10.24127/al-idzaah.v2i01.245
Subject(s) - humanities , philosophy , psychology
Salah satu bentuk kejahatan di media sosial dalam lingkup cybersex adalah sexting di kalangan remaja. Sexting menjadi gaya ‘pacaran baru’ pada remaja saat ini. Hal tersebut menandakan masih banyak perilaku amoral yang dilakukan tanpa pengawasan orangtua. Moralitas dan tanggung jawab merupakan aspek penting dalam kehidupan untuk menjaga sistem sosial yang baik.Tulisan ini berfokus untuk mendialogkan teks Alquran surat Annur:23-25 dan Qaf:18 dengan konteks yang sesuai dengan keadaan hari ini. Surat Annur mengisahkan tentang Aisyah yang difitnah berzina oleh salah satu sahabat Nabi karena mereka tertinggal rombongan. Hal ini berkenaan dengan penyebaran isu yang tidak benar sehingga merusak citra, nama baik Aisyah dan keluarga Rasulullah SAW. Surat Qaf:18 berkenaan dengan pengawasan kedua malaikat (Raqib dan Atid) dalam segala perilaku manusia di dunia. Sementara kasus yang diambil dalam konteks tersebut ialah fenomena cybersex berupa sexting (sex and texting) di kalangan remaja hari ini. Terkait moralitas dan tanggung jawab, penulis ingin mamaparkan bagaimana fenomena sexting termasuk dalam pelanggaran moralitas (pencemaran nama baik), dampak dan bentuk tanggung jawab yang sudah diatur dalam Undang-undang.