
Efek Pajanan Debu Kayu terhadap Gangguan Faal Paru
Author(s) -
Isa Ma’rufi
Publication year - 2017
Publication title -
mpi (media pharmaceutica indonesiana)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-9017
pISSN - 2527-6298
DOI - 10.24123/mpi.v1i1.53
Subject(s) - medicine , gynecology
Masalah utama pada kesehatan kerja perajin mebel kayu adalah gangguan pernafasan.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kadar debu dengan gangguan faal parupada perajin mebel di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, dilakukanpengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner serta melakukan pengukuran pada beberapavariabel yang sedang diteliti, yaitu kadar debu dan keluhan pernafasan. Sampel penelitian adalah 96responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis datadari penelitian ini adalah analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk gangguan paru obstruksi,72 responden (75%) normal, sedangkan obstruksi ringan sebanyak 15 responden (15,6%),obstruksi sedang sebanyak 6 responden (6,3%), dan obstruksi berat sebanyak 3 responden (3,1%).Gangguan paru restriksi menunjukkan bahwa responden normal tidak ada (0%), restriksi ringan sebanyak12 responden (12,5%), restriksi sedang sebanyak 39 responden (40,6%), dan restriksi beratsebanyak 45 responden (46,9%) Hasil pengukuran kadar debu kayu di bagian kerja mebel, menunjukkanuntuk bagian pemotongan kadar debunya adalah 0,5985 mg/m3, bagian pengukiran 1,7432mg/m3, dan bagian finishing 8,8426 mg/m3, jika dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB)yang hanya 1,00 mg/m3, maka kadar debu di bagian pengukiran dan finishing melebihi NAB. Dapatdisimpulkan bahwa kadar debu berkorelasi dengan gangguan fungsi paru (p < 0,05).