z-logo
open-access-imgOpen Access
Penetapan Kadar Pb Dalam Kangkung (Ipomoea reptans Poir) yang Direbus Dengan Cara Dimasukkan Dalam Air Biasa dan Air Panas Sebelum Perebusan
Author(s) -
Indrajati Kohar,
Popy Hartatie Hardjo,
Simon Petrus
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah sains dan teknologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 0216-1540
DOI - 10.24123/jst.v1i01.2216
Subject(s) - physics
Kangkung termasuk sayuran yang banyak digemari, yang mudah tumbuh ditempat berair ataupun di dekat sungai, dank arena itu banyak ditanam di dekat sungai dan disirami dengan air sungai tersebut. Jika sungai tercemar dengan logam berat, maka kemungkinan besar tanaman yang tumbuh disitu juga tercemar. Suatu penelitian terhadap kangkung yang ditanam di media yang tercemar oleh Pb membuktikan bahwa kangkung tersebut juga mengandung Pb. Untuk mengetahui sejauh mana perebusan dapat mengurangi kandungan Pb dalam kangkung dilakukan penelitian dengan berbagai cara perebusan. Pada penelitian ini digunakan kangkung darat (Ipomoea reptans) sebagai sampel, dan ditanam secara hidroponik, serta disiram dengan larutan Multigrow Complete Plant Food (2000 mg/L) dan larutan Pb (2 mg/Ldua kali sehari. Kangkung di panen pada usia 6 minggu, kemudian daun dan batangnya direbus dengan dua cara. Perlakuan I: kangkung dimasukkan ke dalam air yang sudah mendidih, kemudian direbus, perlakuan II: kangkung dimasukkan ke dalam air biasa, kemudian direbus. Sebagai control digunakan kangkung yang tidak direbus. Untuk mengukur kandungan Pb digunakan alat Inductively Coupled Plasma Spectrometer (ICPS) Fison 3410+. Ternyata ada perbedaan yang bermakna pada kadar Pb dalam sampel yang dimasukkan ke dalam air dingin ssebelum perebusan (0,272 mg/100 g) dan dimasukkan ke dalam air mendidih sebelum perebusan (0,294 mg/100 g).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here