
MAPPING THE HUMAN-BASED GLOBAL COMPETITION ADVANTAGE THROUGH CREATED ORGANIZATIONAL
Author(s) -
Agung Subono
Publication year - 2005
Publication title -
manajemen dan bisnis/manajemen dan bisnis
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2477-1783
pISSN - 1412-3789
DOI - 10.24123/jmb.v4i2.89
Subject(s) - humanities , business administration , physics , business , political science , philosophy
Artikel ini mencoba untuk me-review dan mendiskusikan beberapa isu keunggulan kompetisi global pang berbasis pada aset manusia sebagai aspek inti untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sebagaimana diketahui, dibandingkan berbagai aset lainnya yang bukan manusia (non-human assets), aset manusia bersifat lebih unik, komplementer, mendorong, dan menentukan sukses suatu organisasi. Namun, aset manusia yang sukses horus didukung oleh efektivitas organisasi dalam mengelola efektivitas berbagai asetnya, baik manusia maupun bukan manusiaEfektifitas organisasional dan keunggulan kompetisi global adalah masalah mendesak yang dapat menunjang kinerja yang lebih tinggi dari suatu organisasi bisnis. Diperkirakan bahwa efektifitas organisasional akan memberi pengaruh secara langsung terhadap kinerja, dan sasaran untuk mencapai keunggulan kompetisi global dapat memberi pengaruh terhadap kinerja baik langsung maupun tidak langsung - paling tidak hal tersebut dapat membentuk semangat untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam persaingan global. Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika ia dapat mengungguli pesaingnya dalam menarik pelanggan dan bertahan menghadapi berbagai kekuatan persaingan (Thompson & Strickland, 2001). Hal yang sama berlaku pula untuk keunggulan kompetitif global, hanya saja dalam konteks global perlu diperhatikan begitu banyak isu global (misalnya: lokalisasi manajemen, koordinasi internasional, pengembangan kepemimpinan global, pemahaman dan integrasi budaya dalam akuisisi lintas-batas, dan munculnya berbagai tantangan budaya dari manajemen pengetahuan global, (Evan et.al, 2002)). Selanjutnya, artikel ini memilih fokus hanya pada isu-isu berbasis manusia (human-based issues). Implementasi, masalah, hambatan, tantangan, keterbatasan, dan arah untuk riset dan penelaahan di masa mendatang didiskusikan secara ringkas.