
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR YANG DIAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA
Author(s) -
Doni Irawan Saragih,
Ani Minarni,
Mukhtar Mukhtar
Publication year - 2020
Publication title -
paradikma
Language(s) - Slovak
Resource type - Journals
ISSN - 1978-8002
DOI - 10.24114/paradikma.v13i3.22915
Subject(s) - mathematics education , psychology , mathematics
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran kontekstual berbantuan software GeoGebra, (2) menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran kontekstual berbantuan software GeoGebra, (3) mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender siswa terhadap motivasi belajar siswa, (5) menganalisis proses penyelesaian jawaban tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran kontekstual berbantuan software geogebra. Instrumen yang digunakan terdiri dari : (1) tes kemampuan pemecahan masalah matematis, (2) angket motivasi belajar. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitiaan menunjukkan : (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran kontekstual berbantuan software GeoGebra, (2) terdapat perbedaan motivasi belajar siswa yang belajar melalui model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran kontekstual berbantuan software GeoGebra, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap motivasi belajar siswa, (5) proses penyelesaian jawaban siswa kelas model pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan kelas model pembelajaran kooperatif.