
POLA KUMAN BILASAN BRONKUS PADA TINDAKAN BRONKOSKOPI SERAT OPTIK LENTUR (BSOL) DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
Author(s) -
Setiarman Setiarman
Publication year - 2015
Publication title -
jbio (jurnal biosains)/jbio (jurnal biosains)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2460-6804
pISSN - 2443-1230
DOI - 10.24114/jbio.v1i1.5221
Subject(s) - medicine , gynecology
Bronkoskopi adalah suatu tindakan invasif semi operatif dengan meggunakan bronkoskopi serat optik lentur untuk memeriksa, menilai dan mengobati kelainan saluran napas.Tindakan ini tidak terlepas dari penularaninfeksi nosokomial, oportunistik. Selama priode 1 Januari 2013 sampai 31 Desember 2013. Berbagai diagnosa klinis baik penderita rawat inap maupun rawat jalan dilakukan tindakan bronkoskopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah Pola Kuman Bilasan Bronkus Pada Tindakan Bronkoskopi Serat Optik Lentur (BSOL) di RSUP.Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan data Retrospektif dengan sekali pengamatan, data diambil dari rekam medik hasil kultur BAL dari laboratorium RSUP. Haji Adam Malik Medan. Hasil penelitian menunjukkan 148 sampel didapat hasil kultur 148 sampel yang tumbuh mikroorganisme. Karakteristik umur hasil penelitian terbanyak antara41-60 tahun (60,8%). Karakteristik jenis kelamin terbanyak laki-laki (80,4%). Diagnosa klinis terbanyak hasil penelitian adalah Ca paru (38,5%), Pneomonia (31,1%), TB paru (13,5%). Pola mikroorganisme adalah Burkholderia cepacia (28,9%), Acinetobacter baumannii (20,1%), Pseudomonas aeroginosa (17,4%), Klebsiella pneumonia ESBL+(9,4%). Uji sensitifitas terhadap antimikroba penelitian iniadalah Meropenem (74,3%), Levfloxacin (63,5%) Tigecycline (59,5%), Amikasin (54,7%), Piperacillin tazobactam (52,0%) dan Ceptazidine (50,7%). Kesimpulan penelitian ini variabel jenis kelamin, umur berhubungan erat dengan diagnosa klinis Ca paru. Masih ditemukan pola mikroorganisme pada diagnosa klinis kultur BAL pada tindakan (BSOL) yang sebelum tindakan alat didesinfektan tingkat tinggi (Cidex). Disarankan agar sebelum dilakukan prosedur bronkoskopi tenaga kesehatan harus mengerti arti pentingnya kebersihan diri, tidak menutup kemungkinan terjadi kontak infeksi silang antara pasien dengan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, kebersihan pakaian, kebersihan penyediaan airbersih,dan lain-lain harus mengacu pada pedoman standard kebersihan rumah sakit agar memutus rantai penyebab infeksi opotunistik dan infeksi nosokomial. Kata Kunci : Pengetahuan, Ca paru, Pneumonia, Tindakan BSOL