
Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Geotermal Menggunakan Metode Geomagnet dan Geolistrik
Author(s) -
Wahyu Azhar Ritonga,
Muhammad Kadri
Publication year - 2017
Publication title -
einstein : jurnal hasil penelitian dan rekayasa ilmu fisika/einsten: : jurnal hasil penelitian dan rekayasa ilmu fisika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-747X
pISSN - 2338-1981
DOI - 10.24114/einstein.v4i2.5463
Subject(s) - physics , geomorphology , geology
Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah GeothermalMenggunakan Metode Geomagnet Dan Geolistrik Di Dusun Bahoan Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontur penyebaran fluida, penampang anomali dan model lapisan struktur bawah permukaan. Pengukuran metode geomagnet menggunakan PPM (Proton Precession Magnetometer) tipe Elsec 770, pengambilan data dilakukan secara acak dengan jumlah titik yang diperoleh 40 titik ukur, pengolahan data menggunakan surfer 10 untuk mendapatkan peta kontur dan Mag2DCfor windows untuk mendapatkan penampang anomali magnetik. Metode geolistrik menggunakan alat Ares-G4 Versi 4,7 (Automatic Resistivity System) dan GPS (Global Position System) pengukuran metode geolistrik dilakukan dengan membentangkan elektroda serta menginjeksi arus melalui dua elektroda dan beda potensial yang muncul dapat terukur sehingga didapat harga resistivitas semu yang diperoleh dari alat geolistrik. Kemudian data diolah menggunakanRes2Div untuk mendapatkan penampang kontur 2D dari nilai resistivitas lapisan batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontur penyebaran fluida menggunakan metode geomagnet dan geolistrik tersebar secara vertikal, penampang anomali dengan metode geomagnet memiliki nilai terendah 22,75 nT dan nilai tertinggi 69,92 nT, dari penampang anomali didapat nilai suseptibilitas 0,00054, 0,0006, 0,0016 dimana model lapisan struktur bawah permukaan terdiri dari batuan pasir, lempung dan gamping. Untuk metode geolistrik memiliki nilai resistivitas (0,00-100) dan model lapisan batuan lempung. Nilai resistivitas (150-200) model lapisan batuan lanau. Nilai restivitas (350 – 500) model lapisan pasir, dan nilai restivitas >2250 model lapisan batu gamping. Kata kunci: Geomagnet, Geolistrik, GPS, Suseptabilitas, Resistivity, Geothermal