
Evaluasi Kebijakan Revitalisasi dalam Pengelolaan Pasar Tradisional oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan
Author(s) -
Tengku Maya Magdina,
Muhammad Arif Nasution,
Husni Thamrin
Publication year - 2018
Publication title -
anthropos
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2460-4593
pISSN - 2460-4585
DOI - 10.24114/antro.v4i1.9967
Subject(s) - humanities , political science , art
Revitalisasi pasar tradisional berarti mensinergikan potensi sumber daya yang dimiliki oleh pasar tradisional dengan mempertimbangkan semua aspek yang komprehensif, terintegrasi, dan holistik sehingga akan mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan selalu mempertahankan spesifikasi dan keunggulannya. Revitalisasi pasar tradisional harus dapat dilakukan dengan mengatur dan meningkatkan kualitasnya serta mengatasi kelemahannya yang menyebabkan menurunnya daya saingnya. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik karena revitalisasi itu sendiri adalah kebijakan publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Itu dilakukan Perusahaan Daerah Pasar, Medan, satu-satunya perusahaan yang diberi kewenangan menjadi Pemerintah Kota Medan untuk mengelola semua pasar di Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model revitalisasi pasar tradisional sosial didasarkan pada modal sosial. Hasil studi lapangan di dua pasar menunjukkan bahwa revitalisasi ditekankan pada dimensi fisik pasar tanpa mempertimbangkan dimensi lain. Modal sosial bahkan telah membuat mereka menurun dan gagal di pasar Sukaramai. Di sisi lain, revitalisasi akan berhasil ketika merangkul atau menggunakan dimensi lain seperti jaringan sosial, kepercayaan, dan kepatuhan pada peraturan atau norma. Juga ditemukan bahwa kebijakan revitalisasi pasar Sukaramai dianggap tidak berhasil sehingga perlu perbaikan, sementara pasar Titi Kuning memiliki kebijakan yang baik.