z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH ISLAM DALAM PERUBAHAN NAMA DIRI SUKU BUGIS: SEBUAH TINJAUAN SEJARAH
Author(s) -
Aslan Abidin
Publication year - 2016
Publication title -
ibda'
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-5517
pISSN - 1693-6736
DOI - 10.24090/ibda.v14i2.676
Subject(s) - humanities , islam , political science , art , philosophy , theology
Nama diri, yang merupakan identitas bagi seseorang, merupakan tanda bahasa tersendiri. Sebagai tanda bahasa, nama diri dapat merupakan bahasa dari kebudayaan sendiri maupun dari luar kebudayaan si pengguna nama. Semisal nama-nama kebanyakan suku Bugis –yang mayoritas beragama Islam— sebelumnya menggunakan bahasa Bugis, setelah kedatangan agama Islam di abad 17, berubah memakai nama dari bahasa Arab. Studi ini menggunakan pendekatan sejarah terhadap teks-teks nama diri orang Bugis yang berubah berdasarkan peristiwa keagamaan, politik, maupun sosial yang melatarinya. Rentetan peristiwa sejarah ternyata tercatat dalam runtutan perubahan nama-nama orang Bugis. Penaklukan suku Bugis oleh Kerajaan Gowa-Tallo dalam Perang Islam (Musu Selleng), penjajahan Belanda, Jepang, pemberontakan Kahar Muzakkar, kedatangan sekolah, sampai budaya populer, menjadi latar peristiwa berubahnya nama orang Bugis.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here