z-logo
open-access-imgOpen Access
Penggunaan Mata Uang Dinar dan Dirham Sebagai Solusi Atas Krisis Ekonomi Global
Author(s) -
Harrys Pratama Teguh,
Ersi Sisdianto
Publication year - 2020
Publication title -
revenue
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2829-2944
pISSN - 2715-825X
DOI - 10.24042/revenue.v1i2.6148
Subject(s) - humanities , political science , business , philosophy
Salah satu sumber utama krisis moneter yang dialami oleh Indonesia adalah penggunaan mata uang kertas yang tidak ditopang oleh emas. Selama memakai mata uang kertas, maka nilai mata uang Indonesia dan negara-negara Islam lainnya dapat dengan mudah dimainkan oleh para spekulan valas. Dinar yang terbuat dari emas dan dirham dari perak adalah solusi dari masalah ketidakstabilan mata uang kertas yang bisa mengakibatkan krisis ekonomi dan kemelaratan. Dinar dan dirham adalah salah satu alternatif mata uang yang tahan inflasi, tidak seperti mata uang kertas lainnya seperti rupiah. Dinar dapat digunakan sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi bisnis, sebagai tabungan/investasi, pembayaran zakat, dan dapat digunakan sebagai mahar/mas kawin pada pernikahan. Pada awalnya dinar merupakan mata uang Romawi sedangkan dirham merupakan mata uang Persia. Penggunaan dinar dan dirham diadaptasi oleh kaum muslim di zaman Rasulullah SAW. Kemudian, nilai dinar dan dirham ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab sehingga menjadi standar sampai saat ini. Di era globalisasi, kembali ke dinar dan dirham tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meskipun demikian bila pemerintah dan masyarakat memiliki niat yang lurus untuk mencari solusi dari problematika umat zaman ini dengan meneladani Uswatun Hasanah Rasulullah SAW, kemudian beristiqomah dijalan-Nya, insya Allah umat Islam akan kembali berjaya seperti yang pernah ditunjukkan selama empat belas abad lamanya, mulai dari zaman Rasulullah SAW sampai kejatuhan kekhilafahan Utsmaniah di Turki pada tahun 1924. Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum dinar dan dirham menjadi mata uang yang diakui oleh dunia Internasional. Mekipun masih banyak pertanyaan yang meragukan tentang kefektifan penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar, tetapi Islam sebagai agama yang sempurna akan selalu siap menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di akhir zaman.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here