
SIGNIFIKANSI AJARAN MU’TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM
Author(s) -
Ahmad Zaeny
Publication year - 2017
Publication title -
kalam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2540-7759
pISSN - 0853-9510
DOI - 10.24042/klm.v9i1.322
Subject(s) - humanities , philosophy , physics
Sejarah menerangkan bahwa di masa kekhalifahan Abu Ja’far Abdullah al-Ma’mu>n, aliran Mu’tazilah mengalami kejayaan dan menjadi mazhab resmi negara. Sebagai penganut faham Mu’tazilah yang fanatik, Khalifah Al-Ma’mu>n bahkan mengekspresikan kefanatikannya dengan mengadakan mihnah (inkuisisi) terhadap orang lain yang tidak menganut faham tersebut. Mihnah terus berlangsung hingga ke masa khalifah al-Mutawakkil. Terlepas dari konflik ideologi yang telah menimbulkan kekerasan dan paksaan, harus diakui Mu’tazilah juga memberikan kontribusi yang cukup besar kepada dunia Islam; karena melalui merekalah pintu filsafat dibuka, dan mereka pulalah yang mempertahankan Islam dari serangan orang-orang di luar Islam yang menggunakan filsafat.