z-logo
open-access-imgOpen Access
IDENTITAS DAN KARAKTERISTIK NABI-NABI ISRAEL DALAM PERJANJIAN LAMA
Author(s) -
Sudarman Sudarman
Publication year - 2017
Publication title -
kalam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-7759
pISSN - 0853-9510
DOI - 10.24042/klm.v6i2.408
Subject(s) - humanities , art
Nabi-Nabi Israel banyak dikemukakan Kitab Suci Agama Kristen, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Artikel ini menguraikan konsep kenabian dalam perspektif agama Kristen, terutama dalam Perjanjian Lama. Uraian diawali dengan pemaparan Israel sebagai bangsa, identitas orang pemberani, sosok manusia yang mirip nabi tetapi bukan nabi yang muncul pada bangsa-bangsa sekitar Israel. Tulisan ini juga mengungkap sebutan dan tugas nabi, nabi dan kondisi ekstase, dan nabi dan nubuat. Masing-masing tema yang diuraikan terdiri dari beberapa sub-tema yang dianggap relevan. Nabi-Nabi Israel yang dikisahkan dalam Perjanjian Lama menempati ruang istimewa dalam sejarah kekristenan, bahkan sejarah kenabian Agama Samawi lainnya, seperti Yahudi dan Islam. Keistimewaan para nabi terletak pada status keterpilihannya oleh Tuhan dan panggilan khusus yang diberikan kepada mereka. Seorang nabi memiliki tugas untuk menerima pesan Tuhan melalui wahyu dan menyampaikan pesan tersebut kepada manusia. Nabi adalah orang yang berbicara atas namaTuhan dengan keterlibatan perasaan yang kuat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here