
Yang Tersingkap Dan Yang Tersungkup: Perang Padri Dan Implikasinya Terhadap Pakaian Keseharian Perempuan Minang-Muslim Pada Awal Abad XIX
Author(s) -
Dedi Arsa
Publication year - 2019
Publication title -
analisis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3969
pISSN - 2088-9046
DOI - 10.24042/ajsk.v18i2.3673
Subject(s) - humanities , art
Pakaian adalah kulit sosial, kehadirannya merepresentasikan masyarakat, dan perubahannya menggambarkan perubahan masyarakat. Artikel ini membahas perubahan corak dan cara berpakaian perempuan Minangkabau sejak masa pra-Padri hingga kemunculan modernitas lewat kehadiran kolonialisme Barat. Selama kurun itu, pakaian perempuan Minangkabau telah mengalami transformasi dalam aspek cara dan corak, perubahan itu mengikuti perubahan social: terbuka dan sangat sederhana pada periode sebelum Padri; cenderung penuh gaya ketika ekonomi menaik menjelang Padri; hingga sangat tertutup dan sederhana atas dorongan Padri; pasca-Padri adalah masa yang kompromistis yang terbuka untuk inovasi tetapi tetap mendasarkan pada prinsip syar’iyyah; sementara kehadiran Barat memberi anasir-anasir baru berupa rok dan kemeja, juga topi. Di atas kulit tubuh perempuan Minangkabau, terdapat berlapis-lapis anasir: kreasi lokal, Islam puritan & modernis sekaligus, juga Barat.