
Strategi Pemenangan Emma Yohanna Sebagai Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat Tahun 2019
Author(s) -
Riska Fadhillah,
Al Rafni
Publication year - 2019
Publication title -
journal of civic education
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-237X
DOI - 10.24036/jce.v1i4.310
Subject(s) - humanities , political science , art
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemenangan Emma Yohanna sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Daerah Pemilihan Sumatera Barat tahun 2019 serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi pemenangan Emma Yohanna tersebut. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan metode dokumentasi. Informan penelitian dipilih secara purposive yaitu Emma Yohanna dan 3 orang tim sukses. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 strategi pemenangan Emma Yohanna yaitu pertama, membentuk pemilih baru dan menawarkan program-program yang baik yang bermanfaat bagi masyarakat yang berbeda dengan kandidat lainnya. Kedua, ada 2 cara yang dilakukan untuk mempertahankan perolehan suara yaitu membangun komunikasi politik yang baik dengan masyarakat dan membangun kepekaan sosial. Ketiga, melakukan kampanye dengan cara turun langsung ke lapangan, kemudian fokus ke kampung halaman Pasaman Barat, Pasaman dan juga Kota Padang. Selanjutnya kepada pemilih lama dan juga pemilih pemula. Keempat, mengajak berbagai komunitas masyarakat baik yang bergerak dibidang pendidikan, keagamaan sosial budaya dan ekonomi serta kelompok seni yang berada di Sumatera Barat. Kelima, kampanye menggunakan media massa. Sementara faktor pendukung dalam strategi pemenangan Emma Yohanna yaitu pertama faktor branding. Kedua, promosi melalui kampanye menyampaikan program-program yang akan ditawarkan. Ketiga, modal baik itu dana maupun latar belakang. Keempat, karena Emma Yohanna incumbent jadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Sedangkan yang menghambat yaitu keterbatasan untuk menjangkau konstituen karena luasnya wilayah Sumatera Barat