
Pemberdayaan Perempuan melalui Kelompok Pengrajin Sulaman Bayangan di Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan
Author(s) -
Nor tiara,
Yusnanik Bachtiar
Publication year - 2018
Publication title -
journal of civic education
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2622-237X
DOI - 10.24036/jce.v1i3.203
Subject(s) - humanities , sociology , physics , art
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kelompok pengrajin Sulaman Bayangan yang menjadi pemberdayaan bagi kaum perempuan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Perempuan harus bisa membuat sulaman agar mereka bisa mandiri dalam segi ekonomi dan tidak bergantung kepada suami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan perempuan melalui kelompok pengrajin Sulaman Bayangan di Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknis purposive sampling dengan informan penelitian sebanyak 15 orang informan. Jenis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data menggunakan triangulasi dan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui kelompok pengrajin Sulaman Bayangan terbagi menjadi 2 bagian yaitu pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh ketua kelompok pengrajin Sulaman Bayangan dan yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Padang. Adapun faktor pendukung pada pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui kelompok pengrajin Sulaman Bayangan di Barung-Barung Belantai adalah alat praktek yang cukup mendukung dan lokasi Sulaman Bayangan dekat dengan tempat wisata puncak mandeh sehingga membuat sulaman ini mudah dikenal banyak wisatawan. sedangkan faktor penghambat pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui kelompok pengrajin Sulaman Bayangan di Barung-Barung Belantai yaitu seperti masalah pemodalan, masalah SDM/pengrajin Sulaman Bayangan dan masalah pemasaran. Dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dengan memfasilitasi, sosialisasi, pelatihan, diskusi, pembinaan serta penyuluhan motivasi dan pelatihan menyulam pada pengrajin Sulaman Bayangan.