z-logo
open-access-imgOpen Access
Partisipasi Perempuan dalam Pengembangan Wisata “Desa Terindah” Nagari Pariangan
Author(s) -
Mustika Gusti,
Erda Fitriani
Publication year - 2021
Publication title -
culture and society
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2686-343X
pISSN - 2686-3421
DOI - 10.24036/csjar.v3i1.85
Subject(s) - humanities , art
Perempuan merupakan salah satu elemen dalam melakukan pembangunan pariwisata. Keterlibatan atau partisipasi perempuan diharapkan dalam kemajuan pariwisata tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata “desa terindah” Nagari Pariangan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilakukan di dua jorong yaitu Jorong Guguak dan Jorong Pariangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan studi dokumen. Informan penelitian sebanyak 21 orang, dengan pemilihan informan purposive sampling. Teknik analisa data Miles dan Huberman yang terdiri dari 4 tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisa yang dipakai dalam permasalahan penelitian yaitu teori partisipasi yang dikemukakan oleh David C. Korten yaitu pembangunan yang mengedepankan partisipasi masyarakat dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembangunan. Analisis juga dilengkapi dengan teori gender karena menjelaskan partisipasi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi perempuan dalam pengembangan wisata Nagari Pariangan dari aspek perencanaan, perempuan tidak banyak terlibat. Sedangkan dibagian pelaksanaan partisipasi perempuan dapat dilihat dari keterlibatan perempuan dalam penyediaan tempat penginapan, membatik, terlibat dalam even-even pariwisata (makan bajamba), paket wisata (tari, musik) dan lain sebagainya. Di dalam pembangunan fisik perempuan juga sangat aktif menfasilitasi pembangunan toilet umum oleh komunitas Indo Jalito dan Komunitas Padusi Minang yang sumbangan berasal dari perempuan. Berdasarkan analisis gender partisipasi perempuan di sektor publik menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan perpanjangan tangan dari pekerjaan domestik yang mereka kerjakan sehari-hari tapi sudah dijadikan untuk pelayanan publik sehingga dari hal itu bisa diambil keuntungan bagi dirinya dan keluarga.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here