z-logo
open-access-imgOpen Access
FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR 1990-2000 (Hubungannya dengan Kurs dan Inflasi)
Author(s) -
Suradi Martawijaya
Publication year - 2016
Publication title -
ekuitas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-5024
pISSN - 1411-0393
DOI - 10.24034/j25485024.y2002.v6.i3.1962
Subject(s) - physics , humanities , business administration , business , philosophy
Praktek kebijaksanaan moneter yang ditempuh oleh pemerintah akhir-akhir ini, terutama ditunjukkan untuk mengendalikan nilai rupiah dengan mengandalkan "monetary trans­ mision ", seperti mengendalikan "base money" melalui "open market operation" misal­ nya dengan penjualan SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Sementara untuk mengendalikan ekspansi moneter, Bank Indonesia juga melakukan sterilisasi di pasar uang valuta asing, atau melakukan "open market operation" terhadap valuta asing. Kebijaksanaan tersebut sesungguhnya mengacu pada perubahan  jumlah uang beredar yang  secara  langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap nilai rupiah.Tujuan dari penelitian  ini adalah (1) untuk mengetahui perkembangan  berbagai factor yaitu aktiva luar negeri bersih, tagihan bersih pada pemerintah pusat, tagihan pada lem­ baga dan BUMN, tagihan pada perusahaan swasta dan perorangan yang mempengaruhi jumlah uang  beredar selama tahun 1990 sampai dengan 2000, (2) mengetahui trend faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar dan proyeksi atas faktor-faktor bersangkutan, seperti tertera pada tujuan nomer satu, dan (3) mengetahui korelasi antara jumlah uang beredar, tingkat bunga dan rate of inflation. Adapun manfaat dari hasii penelitian yang diharapkan adalah (I) sebagai informasi tambahan untuk pengambilan keputusan dalam bidang moneter dan (2) sebagai informasi bagi peneliti selanjutnya, untuk mengembangkan lebih lanjut.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 1990 sampai dengan 2000 dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Alat analisa yang digunakan adalah tabulasi, trend, dan regresi linier biasa.Hasil  analisa yang  diperoleh menunjukkan  bahwa  hubungan antara jumlah  uang beredar, tingkat bunga dan kurs berkorelasi positif  meskipun tidak terlampau erat. Sementara itu perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah   uang beredar relatif paralel, terutama sebelum pertengahan tahun 1997. Mulai  tahun  1998 pengaruhfaktor tagihan pada  pemerintah  pusat   terhadap  uang  beredar  melonjak  sangat  tinggi. Dan faktor-faktor lainnya meningkat dengan cukup berarti pula. Akan tetapi khususnya pada faktor tagihan pada perusahaan swasta dan perorangan, dan tagihan pada lembaga dan BUMN cenderung menurun sejak tahun 1998. Meskipun peranan perdagangan   internasional cukup besar dalam perekonomian nasional, tetapi faktor aktiva luar negeri bersih pengaruhnya  terhadap jumlah  uang beredar relatifkecil, hanya sekitar  10% - 20%. Bahwa sesungguhnya  tingkat injlasi sejak  tahun 1990 relatif stabil,  dan tetap di bawah dua digit,  sebagaimana  diprogramkan.  Hanya pada   tahun 1998 saja  yang  aneh,  ini merupakan  kasus yang  tak wajar.  Demikian juga   terhadap perkembangan   kurs mempunyai pola yang sama dengan tingkat bunga. Perkembangan )umlah  beredar cenderung meningkat, dan melonjak sejak tahun 1998. Mulai tahun 1999 sampai dengan 2000 rela­ tif tetap, tetapi pada  tingkat yang cukup tinggi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here