z-logo
open-access-imgOpen Access
MASA DEPAN STUDI AGAMA-AGAMA DI INDONESIA; Pasca Peristiwa Aksi Bela Islam 212
Author(s) -
Masduki Masduki
Publication year - 2018
Publication title -
toleransi/toleransi: media ilmiah komunikasi umat beragama
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2407-1595
pISSN - 2086-0315
DOI - 10.24014/trs.v10i1.5717
Subject(s) - humanities , political science , islam , art , philosophy , theology
Fenomena 212 merupakan peristiwa yang dilakukan oleh umat Muslim Indonesia mediatisasi dakwah (propaganda yang mengatasnamakan Islam). Dengan mengeksploitasi media, Aksi Bela Islam 212 berhasil menggiring perasaan publik tentang sebuah keshalehan umat Islam dan mengoyak-ngoyak “penista Islam”. Peristiwa tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi para pengkaji studi agama-agama. Pertama, penggunaan sentimen agama sebagai basis penggeraan massa. Dalam kerangka studi agama-agama hal ini menjadi persoalan dalam melakukan dialog antar agama. Kedua, mengorganisir dan memobilisasi massa di tingkat akar rumput (grassroot), menjadikan sentimen antar agama semakin menguat diranah masyarakat bawah. Ketiga, demokrasi yang memberikan kebebasan dalam beragama, menjadi semakin sempit ruang geraknya, karena monopoli mayoritas dalam memberikan stigma sholeh dan tidak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here