
Trauma Masa Anak-Anak Dan Perilaku Agresi
Author(s) -
Nurhayati Nurhayati,
I Gusti Ayu Wulan Budi Setyani
Publication year - 2021
Publication title -
psikobuletin
Language(s) - Romanian
Resource type - Journals
ISSN - 2720-8958
DOI - 10.24014/pib.v2i3.13917
Subject(s) - psychology , humanities , philosophy
Trauma masa anak-anak adalah peristiwa menakutkan, berbahaya, kejam, atau mengancam jiwa yang terjadi pada anak (usia 0-18 tahun). Trauma masa anak-anak memberikan dampak yang luas bagi kehidupan seorang. Salah satu dampak dari trauma masa anak-anak adalah perilaku agresi. Perilaku agresi adalah segala tindakan yang dimaksudkan untuk menyakiti. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana trauma masa anak-anak berdampak pada perilaku agresi. Beberapa penelitian telah menguji hubungan antara trauma masa anak-anak dan perilaku agresi. Trauma masa anak-anak jika terjadi terus menerus dapat mempengaruhi struktur otak. Dalam sebuah penelitian struktur otak tikus yang terpapar sebuah situasi yang menekan diyakini sama dengan struktur otak seseorang dengan perilaku agresi. Sebuah penelitian mengidentifikasi hubungan lima jenis trauma masa anak-anak dengan perilaku agresi Lima jenis trauma masa anak-anak tersebut adalah menyaksikan kekerasan, pengabaian fisik, penganiayaan emosional, penganiayaan fisik, dan penganiayaan seksual.